Probolinggo
Antisipasi Banjir Kiriman, Pj Wali Kota Probolinggo Tinjau Lokasi Status Waspada Beri Himbauan
Memontum Kota Probolinggo – Debit Sungai Kedunggaleng Kota Probolinggo, mengalami peningkatan. Hal itu, disebabkan intensitas hujan cukup tinggi yang mengguyur Kota Probolinggo, Sabtu (09/03/2024) siang hingga malam. Terkait kondisi kondisi naiknya debit sungai ke Level Siaga III atau waspada, ini pun menjadi perhatian Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis. Bersama Kalaksa BPBD, Sugito Prasetyo dan Camat Wonoasih, Deus Nawandi, Nurkholis, rombongan bergerak untuk melakukan pengecekan kondisi di lapangan.
“Sore tadi, ada laporan kalau debit air sempat naik ke angka 330 dari batas normalnya, 100. Jadi, kami coba mengecek ke sini dan ternyata alhamdulillah sudah mulai surut. Meski demikian, tetap dampaknya ada beberapa wilayah kelurahan kita di Kecamatan Wonoasih, yang tergenang. Karenanya, teman-teman sedang mendata,” kata Pj Wali Kota Nurkholis.
Di lokasi tersebut, Pj Wali Kota Nurkholis juga berpesan kepada warga sekitar, agar tetap waspada terhadap bencana banjir kiriman di musim penghujan seperti sekarang ini. “Karena ini namanya bencana tidak terduga. Jadi, hati-hati semuanya,” papar Pj Wali Kota.
Baca juga :
Imbauan sama, juga disampaikan oleh Kalaksa BPBD, Sugito. Dirinya menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Kedunggaleng dan Legundi. Selain hujan yang intens, meningkatnya debit air sungai juga disebabkan oleh air kiriman dari hulu sungai.
“Terjadi luapan jam 16.00, namun kita pantau sejak jam 14.00 atau sebelumnya. Sungai ini dari wilayah kabupaten dan ini adalah banjir kiriman dari atas. Kita antisipasi early warning, sehingga perkembangan debit air terus bisa termonitor dan tersampaikan ke masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk melakukan langkah mitigasi,” katanya.
Ditambahkannya, sejumlah tim terus memantau dan berkoordinasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat, gun mengambil langkah mitigasi yang diperlukan. “Koordinasi dengan kelurahan, kecamatan DPUPR, langsung memposisikan pada titik-titik tertentu untuk mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” tambah Kalaksa. (kom/pix/gie)