Bondowoso
Antisipasi Bencana Alam di Destinasi Wisata, Disparpora Bondowoso Gandeng BPBD
Memontum Bondowoso – Pada musim penghujan ini, wisatawan mancanegara dan domestik yang akan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso, dimiminta lebih waspada. Itu karena, desitinasi wisata di Bondowoso, lebih banyak Destinasi Wisata Alam (DWA).
Dari 43 obyek wisata di Bondowoso, 39,53 persen merupakan DWA. Menyusul kemudian, wisata desa 25,58 persen dan wisata buatan 13,85 persen. Ada juga wisata minat husus (WMH), wisata religi, dan wisata budaya, yang total hanya 6,98 persen.
Kepala Disparpora Bondowoso, Mulyadi, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi sejumlah kejadian karena Intensitas hujan yang tinggi, Disparpora bekerjasama dengan BPBD. Hal itu dilakukan, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di area destinasi wisata. Karena, dengan intensitas hujan yang tinggi, maka rentan terjadi bencana alam.
“DWA yang sudah mengalami bencana alam adalah Tancak Kambar di Desa Kupang Kecamatan Pakem. Kami langsung mengarahkan Tim Reaksi Cepat (TRC),” katanya, Rabu (17/11/2021).
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Vegetasi di Pegunungan Ijen, lanjutnya, mulai berkurang. Maka, untuk potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Apalagi, baru-baru ini terjadi kebakaran hutan di sekitar Obyek Wisata Ijen.
Ditambahkannya, solum tanah di Bondowoso, hususnya di daerah destinasi wisata, masih tebal. Sehingga, sangat berpotensi terjadi longsor. Berbeda, jika struktur tanahnya tidak bersolum atau tanah padas.
Kawasan objek wisata yang rawan bencana adalah Tancak Kembar yang berlokasi di Pegunungan Argopuro dan sekitar Pegunungan Ijen. Di dua tempat tersebut, telah dipasang papan peringatan.
“Saya mengimbau kepada seluruh pengunjung objek wisata, agar meningkatkan kewaspadaan. Disparpora menyiapkan pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Objek Wisata,” himbaunya. (sam/sit)