Hukum & Kriminal
Antisipasi Kriminalitas dan Balap Liar di Wonoasih, Petugas Gelar Patroli Sahur
Memontum Probolinggo – Polsek Wonoasih melakukan pengawasan dan pembubaran paksa terhadap aktivitas yang mengarah pada balap liar di Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS), Jalan mastrip atau Jalan Lumajang (hubung). Biasanya, hal itu terjadi saat pagi atau menjelang dan sesudah sahur di wilayah Kecamatan Wonoasih-Probolinggo.
Kapolsek Wonoasih, Kompol H Kuzaini S.H, menjelaskan bahwa waktu pagi hari menjelang sahur, biasa digunakan para pemuda berkumpul. Pihaknya juga akan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pembubaran ketika ada potensi melakukan balap liar.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
“Anggota Dari Polsek Wonoasih ada sekitar 7 sampai 8 personel. Termasuk nanti tim gabungan dari Koramil sebanyak 4 orang untuk mengantisipasi terjadinya balap liar tersebut,” jelasnya. Sabtu (24/04).
Kompol Kuzaini menambahkan, bahwa kemungkinan terjadinya kerumunan yang dilakukan oleh anak- anak muda di wilayah hukum Polsek Wonoasih terjadi di beberapa titik.
“Patroli dan pengawasan ini kami lakukan di sekitar lokasi seperti Jalan Ir Sutami, Jalan Mastrip, Jalan Sunan Ampel dan Jalan Lumajang yang berpotersi balap liar,” imbuhnya.
Aktivitas seperti balap liar, kata kuzaini, dimulai dari berkumpulnya para pemuda di titik-titik tersebut. Setelah didatangi pihak tim gabungan, pemuda tersebut berdalih hanya berkumpul saja.
“Namun setelah kami pergi, biasanya mereka baru melakukan balapan liar. Nah maka dari itu, ketika ada aktivitas berkerumun kami imbau untuk segera bubar,” terang Kapolsek.
Hingga kini, lanjut Kapolsek, belum banyak pemuda yang diamankan yang berpotensi melakukan balapan liar. Pasalnya pandemi Covid-19 tidak banyak masyarakat yang berkerumun.
“Ada beberapa yang diamankan, tapi tidak banyak. Biasa anak muda ini berkumpul 5-7 orang. Namun hal ini tetap menjadi perhatian kami untuk melakukan pengawasan,” tegasnya.
Jika tertangkap, para pemuda ini tak langsung diberikan sanksi. Sifatnya nanti, Polsek dan tim gabungan akan melakukan pembinaan.
“Jika memang tertangkap kami lakukan pembinaan, jika penindakan akan dilakukan dari Polres. Ya pembinaan nanti kami minta mereka mengganti knalpot blombongannya ke knalpot yang standar. Motor yang tidak pakai spion, kami minta dilengkapi,” tegas Kompol Kuzaini. (geo/ed2)