Berita
APTISI Imbau Kampus-Kampus PTS Bantu Warga Terdampak Covid -19
Memontum Kota Malang – Wabah Covid-19 sangat berdampak besar bagi perekonomian masyarakat. Tentunya hal ini harus terus diperhatikan bagaimana kelangsungan hidup warga terdampak. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VI Jawa Timur, Prof Dr Suko Wiyono, SH, MH, terus mengimbau PTS -PTS di Jawa Timur untuk ikut berpartisipasi membantu warga terdampak Covid-19.
“APTISI Jawa Timur punya kebijakan untuk membantu teman-teman kita yang terdampak Covid-19. Pedagang kaki lima yang biasanya jualan di sekitaran sekolah, jadi sepi karena sekolahnya libur. Di sekitaran kampus juga banyak penjual-penjual yang tidak bisa lagi jualan. Kalapun saat ini tetap jualan juga sepi pembeli,” ujar Prof Suko, pada Selasa (31/1/2020) siang.
Dari bentuk keprihatinan ini APTISI Jawa Timur terus melakukan pengalangan. “Komisariat 1 meliputi wilayah Surabaya dan Madura, Komisariat 2 meliputi Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Komisariat 3 meliputi Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi, Komisariat 4 meliputi Malang Raya dan Pasuruan, Komisariat 5 meliputi Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Komisariat 6 meliputi Blitar, Tulungagung, Nganjuk hingga Ngawi. Saya sangat yakin PTS-PTS akan banyak yang peduli dengan para korban yang terdampak Covid-19. Membantu pemerintah dalam menangani Corona. Mereka sudah merespon dengan baik dan melaksanakan,” ujar Prof Suko.
Tentunya bagi yang disumbangkan sesuai dengan kemampuan masing-masing PTS. ” Sudah banyak yang action dan partisipasi, namun ada juga yang belum. Mungkin karena masih sibuk. Saat ini sudah banyak yang siap. Saat ini memang sudah banyak, ada yang atas nama APTISI maupun memakai identitas sendiri. Bisa mendonasikan sembako, masker, Hand Sanitizer. Apa yang disumbangkan terserah . Saya yakin ini akan terus mengelinding di semua PTS. Semuanya peduli sesuai dengan kemapuannya,” ujar Prof Suko.
Dalam memberikan sumbangan juga diimbau supaya berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar tidak salah dan tumpang tindih. ” Saya berharap alangkah baiknya koordinasi dengan Pemda jangan sampai tumpang tindih sasarannya. Dikuatirkan ada yang sudah dapat beberapa kali, namun ternyata ada juga warga yang belum dapat. Titip ke Pemda boleh, tidak titip juga boleh. Tapi tetap harus koordinasi dengan Pemda,” ujar Prof Suko saat bertemu Memontum.com di Kampus Universitas Wisnu Wardhana Kota Malang.
Perlu diketahui bahwa Aptisi Komisariat IV Wilayah VI Jatim pada Senin (30/3/2020) telah menyumbangkan beruoa sembako, Hand Sanitizer serta masker. Sumbangan itu secara simbolis telah diterima langsung di Balaikota Malang. (gie/yan)