ART Nekad Kabur Melalui Atap Lantai II, Alasannya Karena Lapar

Memontum Probolinggo – Seorang asisten rumah tangga (ART), Pariyem (44) berbuat nekad. Bukan karena mencuri barang milik majikannya atau melakukan perbuatan melanggar hukum.

Namun, ART yang bekerja di sebuah rumah di Jalan Juanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo, nekad mencoba keluar dari rumah majikannya dengan turun dari atap Lantai II rumah majikannya.

Perbuatan yang dilakukan sekitar pukul 02.00, kontan mengundang perhatian warga. Pariyem mengaku berbuat nekad, karena merasa ditelantarkan dengan tidak diberi makan sehingga kelaparan.

“Semua pintunya terkunci, jadi saya harus kabur karena ingin mendapatkan makanan. Karena perut lapar, jadi saya harus mencari makan dan keluar dari rumah majikan melalui atap rumah lantai dua,” kata Pariyem, Selasa (16/02) sore.

Baca Juga: DPRD Probolinggo Terima Aduan ABK KM Penepole

Pariyem juga mengaku, bahwa dirinya sudah bekerja di rumah majikannya itu sejak 2014. Selain tidak mendapat jatah makan, dirinya mengaku sering diperlakukan kurang pantas. “Saya sering dipukul saat pekerjaan tidak cocok,” cerita Pariyem.

Ditambahkan Pariyem, dirinya bekerja di rumah majikannya, bersama anak putrinya yang masih berusia 10 tahun. “Saya sudah bekerja bersama majikan semenjak ditinggal suami,” tambahnya.

Pariyem yang juga warga Kelurahan Tisnonegaran mengaku, selama dirinya bekerja tidak pernah mendapat upah yang layak.

“Saya pernah diberi uang Rp 500 ribu, saat lebaran saja. Setelah itu, tidak ada bayaran bagi saya. Untuk setiap bulannya, saya seharusnya mendapatkan gaji sebesar Rp 300 ribu. Namun, tidak pernah saya terima,” ungkap Pariyem.

Majikan Pariyem, Usman, dalam keterangannya justru menyebut bahwa apa yang dikatakan oleh pembantunya, itu tidak benar. Usman mengaku, dirinya sudah sering membelikan makanan. “Di rumah sudah lengkap dengan makanan, kue maupun buah-buahan,” jelasnya. (geo/sit)