SEKITAR KITA
Atasi Masalah Pertanian, Dispangtan Malang Gelar Bimtek untuk Poktan dan Gapoktan
Memontum Kota Malang – Praktisi pertanian dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, Rohmad Budiono SP, M.Sc, memberikan pengarahan pada 25 peserta bimbingan teknis (bimtek) saat menjadi narasumber dalam rangkaian kegiatan Pekan Ketahanan Pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang yang didukung Fakta Malang, Rabu (24/03).
“Salah satu tujuan bimtek ini adalah merumuskan dan membahas sekian banyak teknologi. Harapannya agar petani lebih mudah dalam mendapatkan informasi dan menerapkan teknologi pertanian,” ungkap Rohmad.
Di hadapan seluruh peserta yang merupakan perwakilan kelompok tani (poktan) binaan Dispangtan, dia juga membeberkan sejumlah kendala, tantangan dan problematika yang kerap dihadapi di lahan pertanian.
Mulai dari keterbatasan tenaga kerja, hingga cuaca ekstrem yang menyebabkan serangan hama.
“Adanya teknologi berpengaruh pada naik turunnya produksi, antara lain faktor pupuk, populasi, air dan hama penyakit,” paparnya.
Rohmad pun memberikan berbagai tips, trik, strategi dan rekomendasi bagi poktan untuk meningkatkan produktivitas.
Sekretaris Dispangtan Kota Malang, Ir Eny Handayani M.Si, mengungkapkan, secara luasan lahan pertanian Kota Malang jauh dari kata maksimal. Pada tahun 2021 ini, lahan berkurang dari sebelumnya 1.040 ha sekarang tinggal 995 ha.
“Ini menjadi gambaran nyata, sekaligus pelajaran bahwa seiring pembangunan kawasan perkotaan maka sektor pertanian juga terus bergeser dan lahannya beralih rupa. Tentu kita harap sektor pertanian perkotaan masih bisa eksis,” jelas Eny.
Pihaknya berharap poktan binaan Dispangtan tetap semangat menggarap sektor pertanian di Kota Malang.
“Terima kasih untuk tidak bergeser dari sektor pertanian, karena bagaimanapun juga sektor pertanian merupakan ujung tombak kita dalam hal pangan. Tujuan bimtek ini salah satunya untuk memberikan tambahan wawasan, agar teknologi tepat guna ini dilaksanakan pada lahan yang sempit tetapi produktivitasnya tinggi,” lanjut Kabid Pertanian Dispangtan Kota Malang, Ir Prandoyo Santoso.
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT, mengatakan bahwa bimtek ini menjadi langkah pemanasan menuju program-program inovatif lainnya. Dispangtan memastikan rangkaian Pekan Ketahanan Pangan punya hasil konkrit dan sustainable.
“Kegiatan bimtek ini akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan bantuan pemberian benih padi kepada poktan dan gapoktan tingkat kecamatan pada bulan April 2021. Tujuan dilaksanakannya acara tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dan kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas tanaman,” tandas Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sam Ade juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa benih INPARI 32 dan 33 serta mesin cultivator kepada perwakilan poktan dari Kecamatan Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang. (ed2)