Pemerintahan
Atlet Perebut Medali Perak Peparnas Papua Akhirnya Mendapat Reward Bupati Sumenep
Memontum Sumenep – Atlet catur pembawa medali perak dari Kejuaraan Catur Beregu Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XVI Papua 2021, akhirnya bisa tersenyum manis. Kekecewaan Humaidi (49), yang sebelumnya mengaku kecewa atas minimnya perhatian pemerintah daerah, yakni Pemkab Sumenep, akhirnya mendapat respon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Bahkan, dirinya diundang bupati ke Rumah Dinasnya (Rumdis), pada Rabu (05/01/2022) lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparbudpora) Sumenep, Moh Iksan, mengatakan akan mengupayakan agar Humaidi mendapatkan apresiasi atas prestasinya tersebut. Bahkan, Ikhsan mengklaim, bentuk apresiasi kepada sang atlet itu sudah untuk yang ketiga kalinya.
Humaidi mendapatkan suport moral dan reward atas prestasinya yang gemilang itu. Mulai dari bonus uang tunai Rp 1 juta, Rp 3 juta hingga Rp 5 juta yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Fauzi. Dirinya menerangkan, saat itu Humaidi telah mendapatkan apresiasi uang pembinaan sebesar Rp 1 juta dari Bupati Fauzi melalui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Termasuk, juga dapat bonus Rp 5 juta oleh Pemkab Sumenep melalui Disparbudpora. “Jadi, yang diserahkan itu bukan uang pribadinya mantan Kabid Pora yang lama, (Subiyakto, red). Tapi, dari Pemkab Sumenep melalui mantan Kabid Pora sebesar Rp 5 juta,” ujar Ikhsan, Jumat (07/01/2022).
Menurutnya, soal proses Humaidi dalam perlombaan catur beregu tersebut, sang atlet mendapatkan medali perak pada bulan November tahun 2021 lalu. “Tapi, kan saya menjabat sebagai Kepala Disbudporapar tertanggal 01 Januari 2022. Mohon maaf, andaikan saya jadi Kepala Disparbudpora saat itu, pasti tidak bakal ramai,” ujarnya. (dan/sit)