Probolinggo
Baku Tembak Lawan Polisi, Curanmor Tewas Diterjang Pelor
Memontum Probolinggo—-Naas dialami Neman (40) warga Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Neman tewas setelah timah panas petugas kepolisian menerjang tubuhnya. Neman merupakan salah satu DPO (Daftar Pancarian Orang) dengan kasus pencurian kendaraan bermotor. Dia melawan petugas dengan menembakan bedil yang dia punya saat mau digerebek.
Dalam rilisnya, AKBP Fadly Samad, Kapolres Probolinggo, mengatakan bahwa tewasnya pelaku karena kehabisan darah saat dilarikan ke rumah sakit. Petugas Buser Satreskrim Polres Probolinggo menembak pelaku karena melawan dengan menembakkan bedilnya. Tapi meleset tidak mengenai petugas.
“Korban ini adalah DPO yang lama kami incar. Mendapati korban ada di rumahnya, langsung anggota mendatangi rumahnya untuk di amankan. Pas bertepatan korban melakukan perlawanan dengan menembak anggota kami, sehingga anggota kami terpaksa melakukan tindakan terukur dengan menembak kakinya. Tapi karena kehabisan darah selama perjalanan ke RS, akhirnya korban meninggal.” jelas Fadly Samad Kapolres Probolinggo, kepada memontum.com, Senin (9/7/2018).
Dari data yang dihimpun, Neman termasuk didaftar pencairan orang (DPO) alias buronan Satreskrim Polres Probolinggo. Neman yang mempunyai tiga istri ini, diburu polisi setelah kasus pencurian motor milik Sisto (56) warga Desa Bladu Kulon, Kecamatan Tegalsiwalan. Pencurian yang dilakukan Neman tersebut pada 14 Februari lalu. Petugas gagal ketika menangkap korban, karena selalu berhasil kabur.
Dengan kegigihan satreskrim polres Probolinggo, akhirnya, Minggu (8/7/2018) malam, petugas mendapat informasi bahwa Neman ada di rumahnya. Mendapat info tersebut tim Buser langsung bergerak ke lokasi, tidak mudah juga proses penangkapan Neman, karena petugas menyanggong sangat lama untuk mengetahui keberadaan korban. Tapi pas dini hari, tim buser akhirnya bergerak untuk menangkap Neman. Ternyata Neman sudah mengetahui pergerakan polisi dan memberikan perlawanan dengan menembakkan senjatanya.
Dari perlawanan itulah petugas melumpuhkan pelaku. Tembakan itu membuat Neman tak berdaya. Tapi karena lukanya parah, petugas membawanya ke RSUD Waluyo Jati. Tetapi tetap pelaku tewas dalam perjalanan karena kekurangan darah.
“memang pelaku tersebut sangat licin. Saat ini kami tengah mengembangkan kasus ini, termasuk memburu komplotannya yang lain. Sebab mereka beraksi dibeberapa TKP,” tambah Fadly. (Pix/yan)