Bondowoso
Banjir Bandang Susulan Kawasan Ijen Bondowoso Kembali Terjang Jalan Pemukiman Warga
Memontum Bondowoso – Banjir bandang susulan kembali terjadi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jumat (17/02/2023) siang. Kontan, kejadian ini pun kembali menyita perhatian. Masalahnya, dalam banjir susulan ini jauh lebih besar dari banjir susulan sebelumnya.
Bahkan, dalam banjir ini juga membawa matrial kayu serta lumpur. Sementara lokasi yang jadi jalur aliran, adalah kawasan yang selama beberapa hari terakhir sudah dibersihkan secara gotong royong. Salah satunya, seperti Jalan Raya Pertigaan Koramil Desa Sempol, Kecamatan Ijen.
“Banjir susulan terjadi lagi barusan, sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Koordinator Logistik Kecamatan Ijen, Agus Permana Setiawan, kepada Memontum.com via telepon.
Diuraikannya, bahwa banjir yang kembali menerjang, juga membawa material lumpur dan kayu ke jalan. Titik banjir bandang susulan tersebut diduga sama dengan banjir susulan yang pernah terjadi sebelumnya.
Dirinya menambahkan, jalan sepanjang sekitar 5 kilometer yang terdampak banjir dan sedang dalam pembersihan, pun menjadi penuh kembali dengan lumpur dan material kayu. Padahal, pembersihan material direnacakan selesai Sabtu (18/02/2023) besok, karena 60 sampai 80 persen material sudah dibersihkan, sejak kejadian banjir bandang pertama.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
“Namun ini banjir lagi. Jadi, pembersihan bisa diperpanjang lagi,” ujarnya.
Agus mengatakan, sejauh ini banjir susulan itu masih terpantau di jalan raya. Untuk di wilayah pemukiman warga di Desa Sempol dan Kalisat, masih belum terpantau.
“Sementara kami belum monitor di permukiman yang Kalisat dan Sempol. Kami masih melihat banjir yang di jalan raya,” paparnya.
Selain itu, lanjut Agus, beberapa pengungsi yang rumahnya sudah bisa ditempati, pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, warga yang rumahnya belum bisa ditempati, mereka masih tetap tinggal di rumah saudaranya.
Di tempat yang sama, Mahfud, warga setempat mengatakan sebetulnya di dua desa terdampak banjir hanya gerimis saja. Hujan saja, Itensitasnya agak deras di tiga desa diatasnya. Yaitu, Desa Klepean dan Jampit serta petugas gabungan TNI dan Polri, masih tetap berjaga.
“Banjirnya membawa material batu lumpur dan kayu,” kata Mahfud. (zen/sit)