KREATIF MASYARAKAT
Batik Blimbing Angkat Batik Khas Malangan
Memontum Kota Malang – Budaya Malang yang luar biasa dan telah populer di kalangan masyakat luas, akhirnya diangkat ke dalam sebuah karya, yakni Batik Blimbing, khas Malangan.
Batik ini tidak hanya jadi buruan warga Indonesia, tapi juga sangat digemari wisatawan mancanegara.
Pemilik usaha Batik Blimbing, Aulya Rismawati mengungkapkan, usahanya bermula saat dia mengikuti pelatihan batik di Kelurahan Blimbing. Tepatnya tahun 2009 yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK untuk meningkatkan potensi warga di kelurahan.
“Tetapi waktu itu kurang berjalan. Akhirnya ibu-ibu banyak memilih usaha lain karena sulit memasarkan batik ketika itu,” jelas Aulya, Jumat (19/03).
Baca juga: Kelurahan Bunulrejo Kembangkan Motif Batik Klampisan
Akhirnya dengan modal nekat sekitar tahun 2011, ibu kandung Aulya yang bernama Wiwik Niarti memberanikan diri untuk tetap bertahan membuat batik. Perlahan namun pasti usaha batik berkembang sedikit demi sedikit hingga kini bisa menjadi usaha keluarga.
Aulya menceritakan agar bisa bersaing di pasar, Batik Blimbing sengaja membuat batik-batik yang berbeda dengan batik dari berbagai daerah lain. Batik Blimbing diambil dari banyaknya inspirasi kekayaan budaya di Malang.
Mulai dari sana dibuat motif topeng Malangan, berkembang dengan motif Kampung Warna Warni, Malang Heritage hingga Tugu Malang.
Dengan membawa kekhasan Malang, akhirnya batik buatan warga Jalan Candi Jago Nomor 6 ini sukses di pasar. “Tidak hanya orang lokal, orang luar negeri juga sangat meminati produk kami,” ujar Aulya.
Menurutnya, orang dari luar negeri justru sangat takjub dengan batik khas Malang yang original yang dibuat di Blimbing. Mereka sangat menghargai pembuatan batik sehingga bersemangat untuk membeli produk Batik Blimbing.
“Selain melalui berbagai pameran dan toko offline, Kami juga memanfaatkan Instagram, Facebook untuk memasarkan produk Batik Blimbing,” terang Aulya.
Bukan hanya itu, Aulya juga selalu memperkuat jaringan usaha untuk mengembangkan pasar. Termasuk bergabung dengan Asosiasi Pengrajin Batik Jatim (APBJ) yang aktif menggelar berbagai kegiatan dan pameran. (hms/ed2)