Hukum & Kriminal
Berbuat Onar dan Diduga Mabuk, Kontraktor asal Jember Dilaporkan Polisi
Memontum Jember – Diduga membuat onar dan dalam kondisi mabuk, seorang kontraktor di Kabupaten Jember, dilaporkan ke Polres Jember. Adalah LG, anak pemilik rumah, yang melaporkan kontraktor JR, karena telah mendatangi rumahnya dan terlibat cek-cok.
Kejadian itu, terang LG, berawal saat ada seorang yang tidak dikenal, pada Jumat (26/11/2021) malam, tiba-tiba mendatangi rumah orang tua LG. Belakangan diketahui, bahwa orang tersebut adalah salah seorang teman JR. Saat bertamu, orang tidak dikenal itu menanyakan keberadaan ayah LG yang bernama Sugiono.
“Kejadiannya tadi malam, saat itu saya duduk di teras bersama dengan tiga teman saya. Tiba-tiba, temannya dia (JR) mendatangi saya dan tanya keberadaan bapak saya,” ujar LG, Sabtu (27/11/2021) tadi.
Setelah diberitahu bahwa orang tuanya tidak ada, terang LG, orang tersebut tidak percaya dan marah. Tidak berapa lama, JR dan teman-temanya yang diduga mabuk, karena tercium bau alkohol, datang dan marah-marah.
Bahkan, tambahnya, JR juga teriak-teriak memanggil-manggil nama orang tua LG. “Saat itu saya sudah menyampaikan, kalau bapak saya keluar dan saya suruh datang besoknya. Tetapi malah tidak terima. Bahkan tiba-tiba, JR datang dan marah sambil menunjuk-nunjuk saya. Karena jumlah temannya banyak dan terjadi keributan (cek-cok), saya yang perempuan melihat banyak laki laki mabuk jadi takut,” ujar LG.
Akibat keributan itu, lanjutnya, membuat SA atau ibu LG, pun mencoba keluar untuk melihat apa yang terjadi. Namun, SA justru dijadikan sasaran kemarahan JR dan teman-temanya yang mulutnya berbau minuman keras.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kondisi semakin ricuh, karena beberapa tetangga korban berdatangan untuk berusaha melerai. Terlebih, saat JR memaksa untuk masuk ke dalam rumah LG.
Merasa ketakutan dan terganggu dengan kejadian yang dialaminya tersebut, LG malam itu juga mengadukan perbuatan JR ke Mapolres Jember. Dengan bukti surat pengaduan masyarakat, yakni dengan nomor LM/551/XI/2021/Polres.Jember/Reskrim.
Sementara diperoleh keterangan dari warga setempat, bahwa JR dan temannya sering membuat onar, seperti keributan dan kegaduhan. Seperti yang dituturkan oleh Junaidi Salam, salah satu tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggal LG.
“Memang sering meresahkan, mas. Karena sering mabuk-mabukkan, warga sekitar sini sudah resah dengan kelakuan JR. Saya minta polisi menindak lanjuti aduan ini,” papar Junaidi.
Sosok Jay sendiri, beberapa waktu lalu bersama sejumlah anggota LSM, pernah menjadi perbincangan usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Jember. Aksi itu, dilatar belakangi ketidak-puasan sejumlah rekanan terkait pembagian paket proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Mereka menduga, proyek di dinas dikuasi beberapa orang. (rio/sit)