Lamongan
Bupati Fadeli Raih ICSB Indonesia City Award 2018 Kategori Natamukti
Memontum Lamongan—Bupati Lamongan Fadeli ditetapkan sebagai peraih ICSB Indonesia City Award 2018 untuk kategori Natamukti. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) RI A.A.G.N. Puspayoga di Graha Widya Bhakti, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Kemarin (15/11/2018). Apresiasi yang diberikan Kementerian Koperasi UKM RI dan ICSB ini diberikan kepada insan yang dinilai berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMK di daerahnya.
Sementara International Council for Samll Business (ICSB) sendiri adalah organisasi nirlaba internasional yang telah berdiri sejak tahun 1955. Di Indonesia, Hermawan Kertajaya yang dikenal sebagai pendiri Markplus adalah Presiden ICSB.
Bupati Fadeli usai menerima penghargaan tersebut mengungkapkan upaya menumbuhkan UMK di Lamongan bagian dari visinya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal.
Penghargaan tersebut seperti disampaikan Fadeli menunjukkan berbagai program yang dijalankan di bidang pengembangan UMK sudah berada di trek yang benar.
Disampaikan terpisah oleh Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, di Kabupaten Lamongan terdapat sebanyak 130.006 UMK yang telah menyerap sebanyak 327.422 tenaga kerja. Ini adalah data tahun 2016 berdasar Sensus Ekonomi yang dilaksanankan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diriilis pada 2017.
Selain itu, beberapa UMK di Lamongan bahkan telah melakukan ekspor produk. Seperti UD Lembah Hijau Kecamatan Kedungpring yang telah mengekspor aneka cemilan ke Chicago, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Unit usaha ini juga sudah dipercaya dan telah mengisi produk pada tenant-tenant besar di Indonesia, seperti Giant dan Alfamart.
Untuk melindungi produk UMKM, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan memfasilitasi Perijinan Industri Rumah Tangga (P-IRT), sertifikasi halal dan merek atau hak paten. Sampai dengan saat ini terdapat 75 UMKM yang telah memiliki Perijinan Industri Rumah Tangga (P-IRT), 15 sertifikasi halal dan 15 telah dipatenkan mereknya.
Terkait akses pemasaran, mulai tahun 2018 ini telah diaktifkan Rumah Kreatif Lamongan (RKL). Ini juga diharapkan bisa menjadi wadah Pemkab Lamongan dalam memberikan pembinaan bagi UMK untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka.
Di RKL ini pula, disediakan jasa desain kemasan (packaging) serta logo produk. UMKM juga bisa memasukkan produknya untuk dipasarkan secara daring melalui website Lamongan Mart. (Fiq/zen/yan)