Jember
Bupati Faida, Beri Kesempatan Kelola OPD
Memontum Jember – Bupati Jember dr Faida kembali memberikan kesempatan bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menambah pengalaman dan keterampilan dalam mengelola OPD lainnya.
Perihal itu disampaikan usai melaksanakan pelantikan pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT Pratama), Jabatan Administrator (JA) dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa (11/6/2019) siang.
“Ini karena ada yang pensiun seperti pak Isman di Bapeda, sehingga harus di rolling. Harus ada kesempatan buat mereka, memperkaya pengalaman dan melengkapkan keterampilan mengelola OPD. Sehingga diberi kesempatan yang sudah dua tahun, untuk di rolling. Termasuk BKSDM, Kepala PPKA sudah dua tahun, boleh diberi kesempatan yang lain,” ungkapnya.
Faida yakin, dengan rolling ini, mereka bisa lebih menghargai Tupoksi masing-masing OPD, lebih bisa bersinergi, lebih bisa berempati satu dengan yang lainnya dan dia berharap mereka bisa lebih kompak.
“Untuk beberapa OPD yang masih kosong, dengan adanya rolling ini, saya akan pertimbangkan untuk kembali melakukan Open Biding,” jelas Faida.
Karena ini sudah bukan kesempatan pertama, untuk beberapa kepala dinas menempati jabatannya, sudah dengan pengalaman dua tahun, sehingga bisa lebih mantap lagi dengan jabatan yang baru ini.
“Yang open biding yang kosong-kosong, ini ada lagi satu pelantikan, baru setelah itu kita Open Biding. Karena hari ini kita sudah menunjuk untuk Tim Pansel Open Biding, tapi tidak melibatkan Pemkab Jember.
“Kecuali untuk support administrasi, untuk menjamin profesional pemilihan. Nanti tiga terbanyak baru diserahkan Bupati. Masih ada tiga yang belum dilantik, baru dilakukan open biding,” terang bupati.
Siapapun hasil Open Biding, yang lama maupun yang baru, jika tersangkut masalah masih ada konsekuensinya.
“Kalau melihat kondisi yang sekarang, semua assesmentnya baik, semua diberi kesempatan. Maka perlu lagi menggali dari bawah, ada satu, dua pindahan dari kabupaten lain, karena mudik ke jember dan karena mereka ada pengalaman Tupoksi yang lama di kabupaten yang lama, mungkin itu beberapa bisa dipertimbangkan,” ujarnya.
Tapi yang jelas, jumlah orang yang dipilih, dengan jabatan yang kosong, ini berkejar-kejaran. Lebih banyak peluangnya, dari pada tidak. Kalau yang muda banyak sekali, setahun atau dua tahun kedepan. “Kalau yang golongan atas, bulan ini harus terisi penuh,” tegasnya. (gik/bud/oso)