Jember
Bupati Jember Resmikan Gerai Vaksin Covid-19 di Mall
Memontum Jember – Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Salah satu inovasi yang dilakukan, yakni dengan menyediakan gerai layanan vaksinasi bagi orang Lanjut Usia (Lansia) di Lippo Mal yang diresmikan oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wakil Bupati (Wabup) MB Firjaun Barlaman, Kamis (17/06) tadi.
Penyediaan gerai vaksin tersebut, bagian dari upaya agar tercapainya cakupan vaksinasi Lansia dan pra lansia di wilayah Jember. Untuk pelayanannya, dimulai sekitar 12 siang sampai jam 7 malam setiap hari.
Baca Juga:
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
- Foto dan Nama Pjs Bupati Jember Dicatut Pelaku Penipuan
- Hadiri Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Lomba Bayi Sehat, Berikut Pesan Pjs Bupati Jember
Pemerintah Jember mentargetkan, keberadaan gerai ini mampu melayani vaksinasi 750 hingga 1000 orang per hari. Sementara untuk pesertanya, sangat mudah karena syarat untuk mendapat pelayanan vaksinasi, warga cukup datang ke gerai dengan membawa identitas diri seperti KTP.
“Caranya, mereka cukup datang dengan bawa KTP dan langsung kita layani. Di sini ada 5 rumah sakit yang bergerak memberikan layanan dengan target perharinya antara 750 sampai 1.000 sasaran,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Wiwik Supartiwi.
Lebih jauh Wiwik menjelaskan, capaian vaksinasi dengan sasaran warga Lansia, itu baru berjalan 14 persen dari 117.357 sasaran yang ada di Kabupaten Jember. Gerai vaksin di pusat perbelanjaan ini, merupakan program kolaborasi antara Pemkab Jember dan dunia usaha dalam usaha menurunkan kasus covid dan perlindungan kekebalan komunitas.
“Ke depan kalau ini responnya bagus, maka kita akan sediakan di mall-mall atau fasilitas umum lainnya. Bisa dilakukan fasilitas drive thru supaya mereka tidak lama menunggu,” ujar Wiwik. Terkait masih adanya peningkatan kasus terpapar Covid-19, Wiwik mengatakan, pasca lebaran hampir di semua kota atau kabupaten, mengalami hal tersebut dan Kabupaten Jember masih masuk dalam zona oranye. “Kita harus waspada dan tetap menyiapkan semuanya, karena kita tidak bisa membendung masyarakat. Kita hanya bisa himbau supaya mereka membatasi mobilitas,” terang Wiwik. (rio/sit)