Kabupaten Malang

Bupati Malang bersama Kapolres Malang Tinjau Dampak Banjir dan Longsor di Kepanjen

Diterbitkan

-

Bupati Malang bersama Kapolres Malang Tinjau Dampak Banjir dan Longsor di Kepanjen

Memontum Malang – Intensitas hujan lebat, berdampak banjir dan longsor di Kepanjen. Karenanya, Bupati Malang, HM Sanusi bersama Kapolres Malang, AKBP Raden Bagoes Wibisono, meninjau dua titik bencana tersebut, Kamis (18/11/2021) sore.

Turut hadir mendampingi tinjauan kali ini yakni Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, serta Muspika Kepanjen. Peninjauan ini dilakukan, juga dalam rangka antisipasi serta tindak lanjut penanggulangan bencana di Kabupaten Malang.

Titik pertama yang ditinjau oleh Bupati Malang yakni bekas longsor di sekitar Jembatan Metro Kepanjen. Selanjutnya, bergeser dari titik pertama, HM Sanusi meninjau lokasi kedua yakni di Desa Panggungrejo, yang berdampak banjir.

Terkait tinjauan ini, Bupati Malang menyampaikan bahwa sampai saat ini kondisi dampak banjir dan longsor masih di survei oleh dinas terkait. “Masih dipantau oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) untuk dicarikan solusi dan akan segera dikerjakan pada tahun 2022 mendatang,” kata Sanusi kepada memontum.com.

Advertisement

Baca juga :

Sanusi juga mengingatkan, agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih untuk langkah antisipasi supaya tidak terjadi bencana lagi. “Masyarakat juga hendaknya jangan membuang sampah di sungai, agar genangan air dan banjir tidak terulang kembali,” himbau Bupati Malang.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera membuat sudetan untuk antisipasi banjir jikalau intesitas hujan tinggi di Panggungrejo.

“Solusinya yakni dibuatkan aliran baru menuju sungai besar agar tidak terjadi genangan lagi,” tutur Sadono.

Dirinya juga mengatakan, bahwa terkait longsor di Metro, pihaknya sudah melakukan pembersihan secara total. “Rencananya, besok korban terdampak akan diberikan perbaikan, semacam bedah rumah oleh Dinas Cipta Karya,” papar Sadono. (cw1/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas