Pemerintahan
Bupati Situbondo Tanam Perdana Padi yang Mampu Hasilkan Panen Berlipat Tiga Kali
Memontum Situbondo – Sebagai upaya merealisasikan program prioritas Bupati Situbondo, Karna Suswandi, yaitu pengembangan padi unggul BK 900, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, telah mempersiapkan 15 hektar lahan untuk tanam perdana padi BK 900 di lahan Kelompok Tani Sukamaju Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Jumat (09/07).
“Lahan dan padi itu, yang nanti akan kita lihat bagaimana potensi padi yang ditarget mampu sampai 20 ton. Karena, Bupati Situbondo menginginkan Situbondo mandiri benih bibit BK 900,” kata Kepala DTPHP Situbondo, Sentot Sugiono.
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
Menurutnya, dari langkah awal ini, pihaknya akan menindak lanjuti di kelompok-kelompok tani. Karena padi BK 900 ini, potensinya luar biasa. “Kalau padi biasa, bulirnya sampai 300 butir. Jadi, BK 900 ini tiga kali lipat bulirnya,” imbuhnya.
Sementara Bupati Situbondo, Karna Suswandi, turun langsung bercocok tanam dilahan persawahan, membaur bersama petani menanam perdana bibit padi BK-900 di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan. Dari hasil pengamatan tersebut, varietas baru ini mampu menghasilkan tiga kali lipat bulir padi dari biasanya.
“Alhamdulillah, kita ingin mengembangkan bibit ini di beberapa wilayah dengan lahan yang lebih luas,” ucap Bupati Situbondo.
Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini optimis, bibit padi BK-900 ini memilik keunggulan dimana dalam satu malai itu bisa menghasilkan bulir sebanyak 900 bulir. “Ini pengembangan dari BK 700 yang pernah kita tanam di Kapongan,” kata Bupati.
Ada beberapa sisi yang diperbaiki dari BK 700 menjadi BK 900 ini, yang pertama adalah BK 900 ini memiliki daun bendera yang bikin burung itu susah untuk bisa makan bulir-bulir padi, sementara pada BK 700 tidak memiliki daun bendera sehingga mudah dimakan burung bulirnya, dan yang kedua adalah anakannya, BK 700 kurang, tetapi BK 900 ini anakannya sudah lebih banyak,” tuturnya
Lebih lanjut Bung Karna (sapaan familier Bupati), hari ini yang kita tanam umur bibit BK 900 17 hari beda denga yang kita tanam di Kapongan itu umurnya sampai 25 hari sehingga sangat tua dan itu menjadikan anakannya jadi kurang,” imbuhnya.
Oleh karena itu dalam uji coba ini berharap ada bibit unggul yang nantinya menjadi rujukan bagi para petani yang ada di Kabupaten Situbondo untuk ditanam di Kabupaten ini,” ujarnya
menurut Bung Karna dua bibit BK 700 dan BK 900 ini sama-sama baiknya, berasnya punel sehingga akan di sukai oleh masyarakat, oleh karena itu kedepan manakala uji coba ini berhasil akan diterapkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Situbondo dan karena ini juga tidak perlu irigasi yang banyak air sehingga mampu menghemat air,” ulasnya sehingga mampu meningkatkan pendapatan para petani yang ada di Kota Santri. “Kita meyakini kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” tegasnya.
Bung Karna menegaskan, pengelolaan bibit padi BK-900 kedepan akan lebih diintensifkan sesuai dengan SOP pertanian. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo telah menyiapkan lahan uji coba yang lebih luas.
“Kita akan kelola lebih intensif sesuai dengan SOP pertanian.
Oleh karena itu, pada masa tanam ketiga saat ini ada perluasan lahan. Yakni, sekitar lima belas hektare, dengan lahan uji coba 7,5 hektar untuk bibit varietas BK 700 dan 7,5 hektar lagi untuk uji coba bibit varietas BK 900,” tuturnya. Mantan Kadis PUPR Bondowoso ini mengaku akan melakukan uji coba varietas bibit padi BK-900 diperluas lagi untuk wilayah barat, tengah dan timur. (her/ed2)