Lamongan
Bupati Yuhronur beserta OPD dan Camat Gelar Koordinasi Percepatan Kinerja Pembangunan Lamongan 2023
Memontum Lamongan – Guna mengakselerasi kinerja pembangunan tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus-menerus bersinergi, melaksanakan koordinasi dengan seluruh Kepala OPD juga camat melalui kegiatan Coffee Morning di Aula Pertemuan Gajah Mada Lamongan, Senin (30/01/2023) tadi. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak untuk bekerja secara keroyokan atau bersama-sama menangani permasalahan yang ada di Kabupaten Lamongan, utamanya permasalahan stunting.
“Ada beberapa hal yang harus kita laksanakan di tahun 2023. Diantaranya, ini masih ada Jamula, pembangunan showroom UMKM, pembangunan jalan lingkar Utara, pembangunan RS Pantura, pembangunan kawasan terintegrasi gajah mada, penurunan dan pencegahan stunting dan masih ada beberapa persoalan yang lain yang perlu untuk selalu kita koordinasikan. Tentu, koordinasi ini sangat penting dengan harapan akselerasi kinerja pembangunan 2023 bisa tercapai,” kata Bupati Yuhronur.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Dirinya juga menyampaikan, mengenai beberapa arahan untuk dapat dijadikan pedoman bagi Kepala OPD dan camat. Arahan ini, yakni terkait perilaku responsif dalam menyebarkan informasi, terkait evaluasi kinerja tahun 2022 dan rencana strategis 2023, arahan untuk menjaga budaya berprestasi, manajemen pengelolaan APBD, penurunan angka stunting, TPT dan kemiskinan, persiapan MPP mini berbasis digital di kecamatan, dan peningkatan kunjungan wisatawan.
Mengenai permasalahan stunting yang merupakan persoalan penting dan benar-benar harus ditanggulangi secara optimal, Bupati Yuhronur mengajak untuk lebih fokus melaksanakan penanganan secara konkrit. “Untuk penanganan stunting, kita tidak bisa membiarkan ini hanya dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, banyak juga yang ikut andil di dalamnya, terkait gizi misalnya, keadaan sosialnya, Ini harus dikerjakan secara keroyokan. Camat bisa juga turut memonitor kader-kader posyandunya, aplikasi-aplikasi terkait juga harus benar-benar diefektifkan,” terangnya.
Tidak hanya itu, pada kegiatan tersebut Bupati Yuhronur juga menyampaikan keinginannya untuk mengoptimalkan pelayanan publik dengan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan kapasitas layanan di kecamatan-kecamatan, dengan menghadirkan MPP digital. Hal ini guna meningkatkan fungsi layanan terpadu kecamatan (Paten) menjadi MPP mini.
“MPP mini ini jangan bayangkan seperti MPP yang di Lamongan itu, tapi Paten yang ada di kecamatan itu kita naikkan kelasnya, bisa ditambah jumlah layanannya, infrastruktur, aplikasinya. Sehingga dengan beberapa urusan yang dilimpahkan melalui digitalisasi ini nanti masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke Kota Lamongan,” tegasnya. (zen/sit)