Lamongan
Bupati Yuhronur Promosikan Wisata Edukasi Kalitengah sebagai Embrio Desa Wisata Integritas di Lamongan
Memontum Lamongan – Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk bisa merasakan wisata edukasi yang bernuansa pedesaan. Di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, wisatawan dapat merasakan pengalaman berharga melalui wana Wisata Edukasi Kalitengah (WEK) yang ditawarkan.
Bersama perangkat desa dan jajaran Pemkab Lamongan, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, merasakan exsperience itu. Mula-mula, Bupati Lamongan beserta pengunjung diajak ke showroom kopiah untuk melihat langsung hasil kerajinan beragam kopiah di Desa Pengangsalan.
Puas dengan mengetahui beragam kopiah, Bupati Yuhronur kemudian diajak untuk mengunjungi Stasiun Kuliner Canditunggal Kalitengah (SKCK) di Desa Canditunggal, yang menawarkan berbagai macam sajian kuliner yang menggugah selera. Tidak hanya berburu kopiah dan kuliner, bagi wisatawan yang berkunjung ke WEK bisa melanjutkan perjalanan ke wisata Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) Keningkir di Desa Buntungan.
Belum puas berkeliling desa, wisatawan juga bisa mengunjungi pertanian hidroponik di Desa Kediren dan dilanjutkan ke Desa Cluring, untuk melihat langsung proses pengasapan telur asin sabiq bejo. “Wisata Edukasi Kalitengah ini sesuatu yang luar biasa, ini bisa menjadi contoh kecamatan-kecamatan lain. Apalagi, ini sudah terangkai tinggal bagaimana kita mempromosikan dan menarasikan untuk mengajak orang berkunjung kesini,” tutur Bupati Yuhronur saat Melaunching WEK di Pendopo Kecamatan Kalitengah.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Dengan berbagai pembinaan, Bupati Yuhronur yakin WEK akan diminati masyarakat. Bahkan WEK menjadi embrio desa wisata integritas di Lamongan.
“Wisata ini berangkai, dari satu titik ke titik lain dan sudah legend. Saya yakin dengan banyak sentuhan akan menjadi wisata yang diminati masyarakat. Termasuk kopiah Desa Pengangsalan, bisa jadi kopiah yang saya beli di Madinah dari sini. Inilah pentingnya membuat narasi, sehingga kalau orang tidak menggunakan kopiah dari Pengangsalan tidak cocok,” ujarnya. Senin (25/07/2022) tadi.
Agar WEK terus berkembang, Bupati Yuhronur memerintahkan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, memberikan pembinaan. Sehingga, bisa menjadi contoh desa wisata lainnya.
“Ini menjadi embrio yang sangat luar biasa, untuk tidak berhenti mempromosikan dan memelihara wisata ini menjadi jujukan wisata berantai. Disparbud untuk terus membina bahkan saya juga terus mendorong agar desa-desa di Lamongan menjadi desa mandiri,” paparnya. (zen/sit)