Blitar

Cagub Khofifah Blusukan ke Pasar Wlingi

Diterbitkan

-

Cagub Khofifah Blusukan ke Pasar Wlingi

Memontum Blitar – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, menjadikan pasar tradisional sebagai primadona untuk berkampanye. Hal ini seperti dilakukan Cagub nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa yang menjalankan kampanye dengan blusukan ke pasar Wlingi, Kabupaten Blitar, Rabu (21/02/2018).

Pantauan di lapangan, rombongan Khofifah tiba di pasar Wlingi sekitar pukul 09.00, disamput ratusan pendukungnya, serta diiringi lantunan sholawat oleh puluhan pengamen. Setelah berkeliling pasar Khofifah menyempatkan menyantap nasi pecel di depan pasar Wlingi.

Khofifah dalam kunjungannya di pasar Wlingi menyapa pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja. Kemudian dia berbelanja sejumlah dagangan yang dijajakan di lorong-lorong pasar diantaranya tempe dan buah-buahan. Bahkan Khofifah membeli dan menikmati jamu tradisonal.

Saat blusukan di pasar Wlingi, mantan Menteri Sosial ini mengatakan, kunjunganya ke pasar Wlingi ingin mengetahui kondisi pasar. Mulai dari fasilitas hingga harga bahan pokok.

Advertisement

“Kita mengunjungi pasar-pasar tradisional untuk mendengarkan aspirasi pedagang maupun masyarakat sekitar pasar. Terutama harga kebutuhan pokok dan ketersediaan kebutuhan pangan. Karena yang tau masalah dapur itu kan perempuan”, kata Khofifah Indar Parawansa disela-sela blusukannya di pasar Wlingi, Rabu (21/02/2018).

Selain itu, lanjut Khofifah, kedatanganya juga dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi warga Kabupaten Blitar terkait kondisi pasar ditengah persaingan pasar modern. Berbeda dengan kunjunganya ke pasar tradisional lainnya dimana pedagang mengeluhkan masalah infrastruktur di pasar Wlingi Khofifah justru mendapatkan keluhan terkait tata ruang.

Sementara para pedagang pasar Wlingi mengatakan, dengan dipisahkannya pasar Wlingi dengan pasar hewan, membuat pasar Wlingi sepi pembeli.

“Ini menjadi catatan bagaimana pendapatan masyarakat terus bertambah, pemberdayaan ekonomi semakin meningkat namun tidak tata ruang daerah tetap terjaga”, jelas Khofifah. (an/jar/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas