Berita Nasional

Cerita di Balik Kunjungan 17 Delegasi Internasional di Ambassador Goes to Kampung KB Banyuwangi

Diterbitkan

-

KULINER: Salah satu momen di sela kunjungan kerja delegasi dan organisasi internasional ke Banyuwangi. (pemkab for memontum)

Memontum Banyuwangi – Sebanyak 17 delegasi internasional dari 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi dalam rangkaian acara ‘Ambassador Goes to Kampung KB’. Selama tiga hari atau sejak 13 hingga 15 Mei di Bumi Blambangan, sejumlah utusan internasional mengaku terkesan dengan kuliner dan keelokan alam wilayah Banyuwangi.

Maklum, dalam kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang ada. Termasuk, meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah daerah Banyuwangi.

Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana, para delegasi disuguhkan hasil pertanian dan olahan warga setempat. Seperti buah naga, manggis dan durian.

“Desa ini sangat fantastis. Warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Termasuk bagaimana hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia, Essi Evelina.

Advertisement

Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengungkapkan sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan. “Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang. Tetapi, semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” ujarnya.

Dalam rangkaian itu, para delegasi mengunjungi hutan De Djawatan, yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi. Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dirinya juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal.

Baca juga :

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi.

Advertisement

“Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sambil tertawa.

Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. “Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan sejumlah delegasi. Itu karena, akan memberikan dampak positif bagi Banyuwangi. Selain akan mendapat insight-insight untuk memperkaya program-progam kependudukan, juga bisa mempromosikan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Banyuwangi kepada dunia.

“Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes To Kampung KB, pada tahun ini. Semoga para delegasi menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk, Kamis (16/05/2024) tadi. (kom/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas