Pamekasan
Cuaca Ekstrim Pengaruhi Harga Cabai Merah di Pamekasan

Memontum Pamekasan – Cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Pamekasan, membuat harga cabai merah tembus dikisaran angka Rp 80 ribu perkilo. Harga itu, mulai berlaku di beberapa pasar di Pamekasan, Jumat (06/12/2023) tadi.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Siti Saleha, membenarkan mengenai kenaikan harga tersebut. Bahkan, pihaknya usai melakukan pemantauan di beberapa lokasi.
Baca juga:
- Sikapi Dugaan Pungli Parkir yang Libatkan ASN, BKD Lumajang Sebut Masuk dalam Sanksi Pelanggaran Berat
- Ibu Pembunuh Bayi di Sumberkolak Situbondo Dibekuk, Nekat Membunuh Karena Takut Hubungan Gelap Diketahui
- DLH Kota Malang Pasang Bambu di Bangku Taman Jalan Ijen Akibat Kerap Digunakan Bermesraan
- Awal Tahun, UPT PMK Kota Malang Catat Ada Tujuh Kasus Kebakaran
- Forkopimda Situbondo Pantau Vaksinasi Booster 2 untuk WBP dan Pegawai Rutan
“Dalam beberapa hari ini, untuk cabai memang ada kenaikan, terutama cabai merah besar yang sangat melonjak. Cabai merah besar harga yang sekarang ini mencapai Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu,” katanya.
Menurut Siti Saleha, kenaikan harga tersebut diakibatkan karena cuaca ekstrim, yang terjadi selama beberapa hari lalu. Kemudian, curah hujan yang cukup tinggi, angin dan beberapa daerah mengalami banjir.
“Sehingga distribusi pasokan cabai menjadi terkendala. Hal itu, yang kemudian mengakibatkan naiknya harga pada cabai,” ungkapnya. (azm/gie)
