Kota Malang
Diduga Maling Beras, Ibu-Ibu Ditangkap
Memontum Kota Malang – Laju motor Honda Supra X, yang dikendarai seorang wanita berkerudung ungu, Rabu (7/11/2018) siang, dihentikan di kawasan Jl Kaliurang, Kota Malang. Dia dihentikan oleh petugas Patroli Kepolisian dan dibawa ke PPA Polres Malang Kota.
Hal itu dikarenakan wanita bertubuh gemuk teraebut diduga telah mencuri beras 2 karung seberat 50 kg di toko Lohjinawi, yang berada Bululawang, Kabupaten Malang, pada Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 09.20. Bahlan aksinya tersebut tertangkap kamera CCTV toko.
Menurut keterangan Ghofur, karyawan toko bahwa aksi pencurian tersebut tertangkap kamera CCTV. ” Kemarin wanita itu hany membeli telur dan gula. Namun dalam kamera CCTV, wanita itu saat pulang mengangkut 2 karung beras yang dinaikan ke motornya. Perkarungnya berisi 25 kg. Kejadian itu baru diketahui setelah wanita tersebut pergi. Kasir curiga hingga mengecek CCTV,” ujar Ghofur.
Berbekal gambar CCTV tersebut, Ghofur kemudian melakukan pencarian pada Rabu pukul.09.00 di pertigaan Pasal Bululawang. ” Saya tunggu-tunggu, ternyata wanita tersebut melintas. Wanita itu belum ganti baju. Baju dan jilbab yang dikenakannya masih sama persis seperti yang digambar CCTV. Selain Nopol motornya juga sama,” ujar Ghofur.
Ghofur kemudian mengikuti wanita tersebut dari arah belakang. ” Saya ikuti ternyata ke arah kota. Rencananya mau saya hentikan, namun takut dia malah menuduh saya yang tidak-tidak. Jadi saya terus mengikutinya dari arah belakang. Saat di Jl Kaliurang, say bertemu dengan mobil patroli polisi. Saya kemudian minta tolong polisi untuk menghentikannya. Tadi dia sempat mengelak dan mengatakan sudah membelinya kemarin. Namun tidak benar, saat iti dia hanya beli telur dan gula saja,” ujar Ghofur.
Saat motornya dihentikan, wanita tersebut juga terlihat membawa 1 karung beras di motornya. “Kalau yang di motornya bekan beras kami. Dia tadi saya ikuti dari Pasar Bululawang ke Kota Malang kondisiny sudah membawa beras. Tidak tahu dia beli dimana kalau yang saat ini,” ujar Ghofur. Namun informasinya, pihak toko tidak jadi melaporkan kejadian ini ke polisi dan memilih memaafkan si pelaku. (gie/yan)