Pendidikan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Probolinggo Kota Gelar Workshop Mendongeng Tingkat SD

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Probolinggo Kota, menggelar workshop mendongeng untuk Guru Tingkat Sekolah Dasar. Sebanyak 70 guru Sekolah Dasar Se-Kota Probolinggo, ikut dalam kegiatan ini. Acara tersebut, diselenggarakan di Aula SMKN 2 Kota Probolinggo dan merupakan kelanjutan dari acara mendongeng pada, Senin (14/06) lalu.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi bagi para pendidik dalam mengembangkan potensinya. Lalu, menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada anak didiknya.

baca juga:

“Untuk menumbuhkan karakter anak dalam rangka mencetak generasi yang beriman unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan berakhlah mulia,” kata Kepala Perpustakaan Probolinggo Kota, Paeni, dalam laporan pelaksanaan kegiatan.

Pada lomba mendongeng bulan April lalu, sebanyak tiga pemenang bagi siswa tingkat SD/MI Se-Kota Probolinggo dengan Juara I SDK Mater Dei, Juara 2 SDN Sukabumi 2, dan Juara 3 SD Integral Hidayatullah. Penerimaan hadiah lomba, diberikan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Kota, Habib Hadi Zainal Abidin.

Advertisement

Wali Kota Habib Hadi, juga menyampaikan bahwa mendongeng ini sangat bagus untuk anak-anak. Karena mengajarkan nilai moral kepada anak – anak.

“Kalau dongeng ini kan ada value-nya, nilai moral yang bisa dipetik. Nah, kita ini sebagai guru harus memberikan contoh yang benar. Jangan sampai kita lengah dengan kemajuan zaman. Orang tua harus bisa mengendalikan diri apalagi buat anak-anak. Tujuannya, agar anak-anak juga dapat didikan yang benar dari kita. Kalau orang tuanya juga ikut arus teknologi ini, pasti anak-anaknya nanti juga bingung, ujung-ujungnya juga tidak ada moral yang didapat, ” terangnya.

Dengan mendongeng, tambahnya, guru dan orang tua dapat menanamkan karakter kepribadian seperti kejujuran, kekompakan, kesetiakawanan, senang berbagi sejak usia dini. Melalui dongeng, anak juga dapat belajar banyak hal tidak hanya kosa kata tetapi ilmu yang baru.

“Misalnya, makanan hewan, anatomi hewan, sejarah tokoh Indonesia atau tokoh dunia,” tambah Wali Kota.

Advertisement

Workshop sendiri digelar mulai pukul 08.00 dengan dua nara sumber, masing-masing Ketua Kado (Kampung Dongeng) Asik Kota Probolinggo, Bunda Ari dan Ketua Kampung Dongeng Bojonegoro, Agung Budiono. (geo/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas