Pemerintahan
Ditanya Skala Prioritas antara Loyalitas, Profesionalitas dan Komitmen, Jawaban Tiga Calon Sekda Berbeda
Memontum Kota Malang – Dalam tahapan seleksi Uji Publik calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Kamis (08/04), beberapa pertanyaan diajukan kepada 3 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang sempat disampaikan pada Uji Publik pertama di Indonesia itu untuk menentukan Sekda ini adalah skala prioritas antara loyalitas, profesionalitas, dan komitmen. Ketiganya, nampak memiliki jawaban yang berbeda satu sama lain.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Handi Priyanto, mengatakan bahwa loyalitas menjadi urutan pertama. Disusul profesionalitas, baru yang ketiga adalah komitmen.
“Dalam kita melaksanakn tugas selaku Aparatur Sipil Negara (ASN), loyalitas pada institusilah yang utama. Itu menjadi roh nafas kita,” jelas Handi.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) ini, dari loyalitas akan muncul rasa tumbuh kembang profesionalitas yang harus dilaksanakan.
“Bagaimana organisasi tempat kita bekerja bisa berjalan dengan baik, profesional, efektif, dan efisien. Dibreakdown lagi, maka itu perlu komitmen bersama,” tambahnya.
Setelah dua hal tersebut dilaksanakan maka yang ketiga adalah komitmen. “Sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bisa berjalan baik, lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh kepala daerah,” jawabnya.
Sedikit berbeda, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Subkhan, menjabarkan bahwa loyalitas menjadi yang utama. Lalu komitmen, dan terakhir adalah profesionalitas.
“Bagi seorang birokrat, loyalitas jelas yang pertama mutlak dimiliki. Kedua ya komitmen untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Dari situ, secara profesional akan melaksanakan tugasnya,” jelas Subkhan.
Lebih lanjut dirinya memaparkan, profesional artinya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Yang mana jika memang tidak pada tempatnya, harus bersedia dipindah.
“Tapi sebenarnya itu kalau dibolak-balik, yang pertama jelas loyalitas. Yang kedua antara komitmen dengan profesionalitas barangkali itu akan berjalan seiringan,” Jawabnya dengan tegas.
Berbeda dengan 2 calon Sekda lainnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP), Erik Setyo Santoso, berujar bahwa yang pertama adalah komitmen. Kemudian di prioritas kedua ada loyalitas, terakhir adalah profesionalitas.
“Komitmen saya letakkan di pertama, karena niat atau integritas awal terhadap apa yang menjadi tugas kita itu penting. Bagaimana kita bisa mengabdi dengan baik, bagaimana kita niat berkarya dengan maksimal,” bebernya.
Oleh karena itulah komitmen diletakkan pria yang pernah menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika itu, paling atas.
“Kemudian yang kedua loyalitas pastinya kepada institusi. Jadi bagaimana kita bisa ‘Salam Satu Jiwa’ dan loyalitasnya ini bener-bener bisa terjiwai. Sehingga terjadi sinergitas dan komunikasi yang baik. Di situlah saya yakin profesionalitas akan mengikutinya,” terangnya. (mus/ed2)