Pemerintahan
Dorong Geliat UMKM, Wali Kota Sutijai Kunjungi Bazaar Klaster Mantriku
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, membuka secara resmi Bazaar Klaster Mantriku yang bertempat di halaman BRI Kanwil Malang, Jumat (15/10/2021). Orang nomor satu di Kota Malang ini memberikan apresiasi positif atas kegiatan yang memberikan wadah kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk bisa berkembang dan memasarkan produk-produknya. Yang mana, hal ini menjadi sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya menggerakkan roda perekonomian.
“Kami berikan apresiasi, karena berseiring dengan penguatan ekonomi, dan sejalan dengan komitmen dari pemerintah pusat. Pertama bagaimana kita bisa mengendalikan Covid-19, dalam hal ini kesehatan masyarakat. Yang kedua, recovery ekonomi, dan bazaar ini menjadi bagian dari recovery ekonomi tersebut,” urai Sutiaji
Terdapat enam klaster dari berbagai daerah dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan transaksi cashless ini. Diantaranya, tenant Telur Asin dari Pasuruan, tenant Kripik Tempe dari Sanan, tenant Permen dari Madyopuro, tenant Tahu dari Gedogwetan, tenant Susu dari Pujon, dan tenant Cendol Dawet dari Karangploso.
Baca juga:
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Menurut Wali Kota Sutiaji, gelaran bazaar ini juga tepat sasaran. Karena, melibatkan para pelaku UMKM yang dibina mulai dari nol. Sehingga dapat menjadi ajang untuk mengenalkan produk-produk mereka agar semakin berkembang.
“Terlebih pada bazaar ini yang menjadi komitmen perbankan, dalam hal ini BRI, adalah UMKM yang merintis mulai dari 0. Ini kan sektor ekonomi riil yang bersentuhan dengan masyarakat. Pelakunya masyarakat, jajanan ini juga yang menikmati masyarakat. UMKM ini akan banyak berputar di ekonomi masyarkat,” jelasnya.
Selanjutnya, pemilik kursi N1 itu berharap, gelaran bazaar dapat menjadi batu loncatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara luas. “Tidak menutup kemungkinan produk-produk ini bisa menjadi go public. Harapan kami nanti ada pendampingan terkait packaging dan nanti marketnya. Saat ini mudah sekali menjajakan itu, karena melalui e-commerce. Itu kan sudah ada dimana-mana,” terangnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang , Prasetya Sayekti, menuturkan bahwa gelaran bazaar ini menjadi sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi ini.
“Ini merupakan bentuk keseriusan BRI untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM masyarakat. Serta edukasi kepada klaster-kalster ini untuk bisa mengembangkan jejaring pemasarannya. Ruang bazar klaster ini agar orang-orang lebih mengenal produk mereka. Harapannya, agar transaksi tidak hanya terputus pada bazaar ini. Tetapi berlanjut terus kedepannya,” paarnya. (mus/sit)