Sidoarjo
Dua Bocah Bersaudara, Tewas di Kolam Penampungan Lumpur Lapindo
Memontum Sidoarjo — Aminin siswa SMP asal RT 03 RW 08 Dusun Buaran Desa Keboguyang Kecamatan Jabon dan keponakannya bernama Anam, tewas dalam kolam penampungan lumpur titik 41 Desa Besuki, Jabon, Minggu (17/12/2017) siang. Aminin dan Anam diketahui tewas setelah keduanya dievakuasi oleh Sutrisno dan warga sekitar dari dalam kolam yang kedalamannya lebih dari 3 meter itu.
Keduanya sempat akan dilarikan ke rumah sakit, namun tidak jadi karena keduanya benar-benar sudah meninggal.
Informasi yang dihimpun Memo X (Grup Memontum.com) menyebutkan, awalnya diketahui Aminin, anak yatim putra dari Ny Muah itu mandi di kolam baru penampungan lumpur. Tak lama, Aminin tenggelam dan minta tolong. Melihat itu, Anam putra Solikin itu, langsung reflek mencebur dan menolong Aminin.
Entah apa yang terjadi, keduanya malah tenggelam ke dalam air, seolah tidak bisa bergerak menepi. Sutrisno yang sempat mendengar ada suara minta tolong, mencoba mencari asal suara. Melihat ada jejak dan ada bayangan dua anak tenggelam, dia langsung berteriak ke warga dan melakukan pertolongan dan mengevakuasi keduanya ke atas daratan.
Namun saat ditolong dan berhasil diangkat ke daratan, nyawa keduanya sudah tidak ada. “Saya tadi dengar sayup-sayup ada suara minta tolong, tapi dari siapa saya tidak tahu. Setelah saya cari bersama warga, ada jejak bekas anak mandi dan kami tolong kedua korban dari dalam kolam,” kata Sutrisno kepada petugas.
Kini, kedua korban yang masih ada hubungan kerabat dekat, berada di rumah masing-masing untuk proses pemakaman. “Keduanya benar meninggal dunia mas. Ini saya lagi takziyah ke rumah duka,” kata Mursyid tokoh pemuda Jabon kepada wartawan ini.
Terpisah Kapolsek Jabon, AKP Subadri menegaskan, “Atas musibah itu, pihak keluarga menerima. Pada intinya keluarga menerima musibah tersebut, dan tidak mau dilakukan visum. Dikarenakan ini kecelakaan dan keluarga memberikan surat pernyataan. (gus/yan)