Lamongan
Dukung Partisipasi Anak dalam Pembangunan, Bupati Lamongan Kukuhkan Forum Anak
Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengukuhkan dan melantik Forum Anak Kabupaten Lamongan di Ruang Gajah Mada Lamongan, Selasa (11/07/2023) tadi. Dalam kesempatan itu, dirinya berharap melalui Forum Anak ini akan dapat dilanjutkan dan diikuti oleh anak-anak di tingkat kecamatan hingga desa.
Dimana menurutnya, forum anak ini dianggap penting sebagai wadah pembelajaran bagi anak untuk berani speak up menyampaikan pendapatnya. “Setidaknya, melalui forum ini anak-anak akan berani speak up. Berani berbicara ketika anak mendapatkan perlakuan atau hal-hal yang mengganggu, yang tidak nyaman. Jadi, melalui forum ini dapat menjadi wadah penampung curhatan anak. Selain itu menjadi forum silaturrahmi saling berbagi, berinteraksi dengan seumurannya, menjadi pengalaman, juga sebagai wadah penggemblengan mempersiapkan masa depan anak dalam menghadapi tantangan-tantangan di era perubahan besar-besaran,” kata Bupati Yuhronur.
Ditambahkan bupati, bahwa forum seperti ini diperlukan sebagai bentuk partisipasi anak dalam rangka memberikan masukan dalam pembuatan kebijakan. Sehingga, Lamongan dapat menjadi kabupaten yang layak anak.
Baca juga:
“Ini kita perlukan sebagai sebuah partisipasi dari anak, juga dalam rangka untuk memberikan masukan karena kepentingan dan kebutuhan anak hanya mereka sendiri yang tahu. Yang kemudian, dapat disampaikan kepada kita dalam membuat kebijakan-kebijakan publik, yang dituangkan dalam program dan kegiatan Pemkab Lamongan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur juga menampung beberapa aspirasi anak dengan menunjuk beberapa anak untuk menyampaikan pendapatnya secara langsung di forum. Diantaranya, ada yang memberikan masukan terkait zonasi sekolah, berharap Forum Anak Lamongan mendapatkan support dan menjadai terbaik di Jatim, memberantas pernikahan dini, hingga memperhatikan pendidikan anak di pelosok seperti yang disampaikan Ahmad Farid Dwi Saputra asal Maduran yang merupakan salah satu siswa SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Lamongan.
“Harapan saya untuk anak di pelosok desa yang masih belum terjangkau ranah pendidikan terutama yang seperti saya (berkebutuhan khusus) khususnya dan anak-anak Lamongan umumnya diperhatikan. Aksesibel teman disabilitas, dapat merasakan fasilitas, Lamongan layak anak, ramah anak, ramah lingkungan, ramah disabilitas, dan semakin megilan,” harap Farid.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan, Umuronah, menambahkan bahwa kegiatan ini Forum Anak Kabupaten Lamongan tahun 2023-2025 serta Jambore Forum Anak Lamongan ini diikuti oleh 270 anak dari 27 kecamartan di Lamongan. (zen/sit)