Pemerintahan
Empat Tahun Rusak, Bupati Sidoarjo Resmikan Dua Jembatan di Dua Dusun Terpencil
Memontum Sidoarjo – Bupati Sidoarjo meresmikan dua jembatan yang dibangun di dusun terpencil. Dua jembatan itu dibangun di Dusun Pucu’an dan Dusun Kalikajang, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo. Pembangunan kedua jembatan itu, dari Dana Alokasi Umum (DAU) pemerintah pusat Tahun Anggaran 2019. Jembatan dari kayu ulin ini diresmikan pemanfaatannya oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah di Dusun Pucu’an, Jumat (29/11/2019) sore.
“Sudah hampir 4 tahun jembatan ini rusak. Kerusakan itu menghambat aktivitas warga. Mereka (warga) harus memutar jalan yang cukup jauh kalau ingin ketempat lain. Dengan dibangunnya jembatan ini, aktivitas warga kembali lancar,” terang Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Jumat (29/11/2019) sore.
Abah Ipul menjelaskan pembangunan dua jembatan itu bersumber dari DAU pemerintah pusat. Nilai pengerjaan jembatan di Dusun Pucu’an sebesar Rp 105 juta dengan panjang 28 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan jembatan yang ada di Dusun Kalikajang menghabiskan dana Rp 70 juta dengan panjang lebih pendek dari jembatan di Dusun Pucu’an yakni 15 meter dan lebar yang sama (2 meter).
“Kami berharap warga dapat merawat jembatan yang telah dibangun ini. Kami mewanti-wanti warga untuk merawatnya dengan betul. Kalau ada kerusakan sedikit, dirinya meminta warga segera memperbaikinya. Pokoknya rawat dan manfaatkan jembatan ini dengan baik,” pintahnya.
Sementara Camat Sidoarjo, Agustin Iriani menegaskan DAU pemerintah pusat yang dikucurkan untuk pembangunan Kelurahan Gebang senilai Rp 350 juta lebih. DAU ini dibagi untuk sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Gebang, termasuk pembangunan kedua jembatan itu.
“Kerusakan jembatan di Dusun Pucu’an disebabkan arus pasang. Sedangkan kerusakan jembatan di Dusun Kalikajang karena faktor usia. Selama jembatan rusak warga melakukan aktivitasnya dengan menggunakan perahu. Dengan akomodasi itu perjalanan yang dilalui cukup jauh karena harus memutar,” tegasnya.
Bagi mantan Camat Krian ini, perbaikan jembatan itu sebenarnya sudah diajukan melalui Musrembang. Namun banyaknya prioritas progam yang diajukan dalam Musrembang menyebabkan tertundanya perbaikan kedua jembatan itu.
“Selain keterbatasan APBD Sidoarjo yang dibagi-bagi untuk 353 desa/kelurahan di Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan