Situbondo
Fraksi GIS Agendakan Sowan Ke Kiai Kholil dan Kiai Azaim
Memontum Situbondo – Partai Gerindra dan PKS sudah memanasi mesinnya terlebih dahulu dalam menyambut momen pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) Tahun 2020 mendatang. Seiring dengan terbentuknya koalisi fraksi Gerakan Indonesia Sejahtera ( GIS ), kedua partai yang mampu mendapatkan delapan kursi legislatif ini, sudah bulat mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Rencana untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati akan dikonkretkan dengan bersilaturrahmi ke dua tokoh paling berpengaruh di kota santri atau di bumi sholawat nariyah. Yaitu sowan ke KHR Mohammad Kholil As’ad Syamsul Arifin dan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dalam waktu dekat ini.
Ketua DPC Partai Gerindra, Jaenur Ridho mengatakan, fraksi GIS akan meminta masukan dan petunjuk terkait tokoh yang akan di usung dalam Pilkada nanti.
“Peran kiai dan ulama sangat dibutuhkan dalam membangun Kabupaten Situbondo ke depannya. Karena itu, kami akan sowan langsung ke Kiai Kholil dan Kiai Azaim, “ujarnya.
Tentu, GIS akan berkoalisi dengan partai lain untuk kepentingan itu. Jaenur mengaku, GIS membutuhkan partai yang sejalan dengan visi – misi Gerindra – PKS.
“Karena perjuangan ini membutuhkan kesamaan cita – cita demi Situbondo ke depan, “kata Jaenur Ridho saat ditemui wartawan Memontum.com / Memo X di kantornya. Kamis (29/8/2019) sore.
Setelah koalisi terbentuk, akan ada rapat di tingkat DPC pada masing – masing partai untuk membahas teknis pemenangan kandidat yang diusung.
“Kita memanasi mesin politik terlebih dulu mengingat waktu yang semakin dekat dengan momen Pilkada, “imbuh Jaenur.
Sementara itu, kepengurusan Fraksi GIS saat ini sudah terbentuk. Ketua fraksi dipercayakan kepada Abdul Aziz; Wakil Ketua, H Supeno; Sekretaris Lailatil Qutsiyah; dan bendahara H Zaidani. Kemudian anggotanya Jaenur Ridho, Samsi Ika Sari, Siti Maria Ulfa dan Ahmad Muhlisin.
“Kita sepakat koalisi berjalan selama 5 tahun ke depan. Setiap 2,5 tahun akan ada rolling di masing-masing komisi, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Jaenur mengatakan, Gerindra – PKS tetap dalam satu gerbong koalisi karena memiliki pemahaman yang sama dalam pembangunan Situbondo. Keduanya juga saling memahami dan saling menghormati.
“Dan itu kita buktikan 5 tahun kemarin. Kita bersinergi, bahu – membahu. Koalisi ini sudah berbadan hukum dan diaktenotariskan pada hari Selasa (27/8), ” pungkasnya. (im/oso)