Hukum & Kriminal
Garap Sawah saat Hujan, Satu dari Tiga Petani Panarukan Situbondo Tersambar Petir dan Meninggal
Memontum Situbondo – Satu orang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka, akibat diduga tersambar petir di kawasan persawahan dekat Pabrik Gula (PG) Wringin Anom Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (25/11/2021).
Adalah Budiyadi (46), korban meninggal yang teridentifikasi merupakan petani beralamat di Kampung Barat Kebun Rt 02 Rw02. Sementara korban yang mengalami luka, adalah Asmojo (60) petani warga Kampung Barat Kebun Rt01 Rw01. Seorang lagi yang mengalami luka ringan atau selamat, Muji (40).
Diperoleh keterangan dari Camat Panarukan, Adik Supriyadi, menjelaskan saat itu tiga orang tersebut sedang mengerjakan sawah milik Budiyadi di Dusun Barat Sabe. Sebelum pekerjaanya selesai, tiga orang itu sempat berhenti dan pulang ke rumahnya untuk istirahat. Saat mereka kembali ke sawah untuk melanjutkan pekerjaanya, secara tiba-tiba turun hujan.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Apesnya, tidak berselang lama, tiba-tiba petir menyambar tidak jauh dari posisi ketiga korban itu. Namun beruntung bagi Muji, yang saat kejadian posisinya cukup jauh dengan Budiyadi dan Asmojo.
“Mungkin karena jaraknya sekitar satu petak, maka Muji selamat,” kata Camat Panarukan, kepada memontum.com.
Ditambahkan, agar kejadian itu tidak berlarut-larut, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa kejadian itu adalah musibah. Sekaligus, bisa segera memakamkan Budiyadi.
“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan di Polsek,” jelasnya. (her/sit)