Hukum & Kriminal
Geger Kebalen, Bukan Begal Curanmor Tapi Sanjipak Motor
Si Perempuan Tidak Terlibat
Memontum, Kota Malang – Pengepungan terhadap pelaku sanjipak motor, Aris alias Rizky di sebuah rumah kos di Jl Kebalen Wetan, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sempat menggerkan media sosial baik Facebook (FB) maupun WhatsApp (WA), Selasa (28/4/2020) malam.
Pasalnya dalam media sosial tersebut disebut pengepungan pelaku begal, ada pula yang menyebut pengepungan pelaku Curanmor. Bahkan ada yang menyebut pula bahwa pelakunya adalah laki-laki dan perempuan. Akibatnya puluhan warga datangi lokasi bergerombol di depan rumah kos milik Hj Zubaidah.
Karena banyaknya warga yang berdatangan, petugas Polsekta Kedungkandang dan Polresta Malang Kota segera melakukan pengamanan lokasi.
“Kami ikut melakukan pengepungan dan pengamanan lokasi. Warga sudah terlalu banyak di lokasi kejadian,” ujar Kapolsekta Kedungkandang AKP Yusuf Suryadi SH.
Informasi Memontum.com bahwa sekitar 3 hari lalu, Aris datangi salon milik Rianto (38) yang berada di kawasan Lowokwaru, Kota Malang. Usai potong rambut, Aris meminjam motor Honda Beat milik Rianto. Dengan alasan untuk mengambil uang miliknya yang tertinggal di mobil.
Entah kenapa, Rianto bisa percaya begitu saja hingga meminjamkan motornya kepada Aris. Namun sejak saat itu Aris menghilang tanpa mengembalikan motor tersebut. Rianto melakukan pencarian hingga akhirnya mendapat informasi bahwa Aris berada di kawasan Kebalen Wetan, Selasa malam.
Dia dan teman-temannya mendatangi rumah kos Hj Zubaidah untuk mencari Aris. Saat itu informasinya Aris sedang berkunjung di salah satu kamar yang dihuni Sulistiorini, teman perempuannya.
Diduga saaat itu Aris sudah berhasil melarikan diri. Diduga saat proses kejar-kejaran di sekitar rumah kos tersebut, ada yang menginfokan di media sosial bahwa ada pelaku Curanmor yang dikepung di Kebalen Wetan.
Kapolsekta Kedungkandang AKP Yusuf Suryadi mengatakan bahwa saat itu sudah banyak warga yang berdatangan di lokasi.
“Saya dan anggota ikut melakukan pengepungan. Saya tanyakan kepada korbannya bukan pelaku curanmor. Melainkan aksi penipuan dan penggelapan. Motor korban dipinjam oleh pelaku dan tidak dikembalikan,” ujar AKP Yusuf.
Arus berhasil meloloskan diri, namun Sulistiorini temannya berhasil diamankan warga. Karena kuatir terjadi aksi massa terhadap Sulistiorini, petugas segera melakukan pengamanan.
“Menghindari hal yang tidak diinginkan, anak perempuan yang kos di rumah Hj Zubaidah juga kami amankan ke Polsek. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan karena massa sudah sangat banyak,” ujar AKP Yusuf.
Sulistiorini menjelaskan kepada petugas bahwa dirinya tidak terlibat dari penipuan sepeda motor itu. Aris hanyalah temannya yang kebetulan berkunjung di kosnya.
“Dia mengatakan tidak terlibat. Orang yang diduga pelaku hanyalah sebatas teman. Karena kasus penipuan motor tersebut berada di kawasan Lowokwaru, baik korban, maupun teman orang yang diduga pelaku kami serahkan ke Polsekta Lowokwaru,” ujar AKP Yusuf kepada Memontum.com. (gie/oso)