Berita Nasional
Gempa Cianjur Dilaporkan Meregut 20 Korban Meninggal
Memontum Cianjur – Gempa 5,6 magnitudo (M), mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) tadi. Akibat kejadian itu, selain mengakibatkan ratusan bangunan rusak, juga meregut puluhan korban jiwa dan luka-luka.
Dari informasi yang diperoleh, sedikitnya ada 20 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, ratusan korban lainnya juga harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan ada 20 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi. Jumlah tersebut, sementara merujuk dari data di RSUD Kabupaten Cianjur. “Sementara masih dalam pendataan. Dari yang sudah kita bisa lihat secara langsung, sekitar 100 orang luka-luka dan masih dalam penanganan. Sedang korban meninggal dunia, ada sebanyak 20 orang, berdasarkan data di RSUD Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Jumlah korban sendiri, tambahnya, berpotensi akan bertambah. Sebab, sejauh ini ambulans juga masih terus berdatangan membawa warga yang terdampak gempa.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Untuk tempat lain ini masih dalam tahap pendataan. Karena ambulans juga masih terus berdatangan juga,” paparnya.
Dirut RSUD Cianjur, dr Darmawan, menambahkan bahwa sejauh ini terdata korban meninggal dunia memang ada sekitar sebanyak 20 orang. “20 orang meningga dunial,” ujarnya.
Ditambahkannya, sejak paska kejadian atau siang tadi, ada 300 pasien yang berdatang dari berbagai wilayah di Cianjur. Bahkan, karena banyaknya yang datang, rumah sakit juga harus ekstra dalam menampung seluruh pasien di dalam ruangan.
Dari data yang diperoleh, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo, mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir, akibat gempa yang memiliki kedalaman 10 kilometer, itu tak ada potensi tsunami.
Sementara itu, berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat sebanyak sekitar 343 rumah mengalami rusak berat akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. “Kerugian materil akan bertambah terus. Rumah rusak berat saat ini, terdata 343 rumah,” kata Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto, dalam konfrensi persnya.
Tidak hanya kerusakan rumah, Suharyanto menjelaskan, gempa juga merusak berbagai bangunan lain. Di antaranya, satu unit bangunan pondok pesantren, satu RSUD, empat gedung pemerintah, tiga fasilitas pendidikan hingga satu unit sarana ibadah. Wilayah yang terdampak cukup parah, ada tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang. (gie)