Kabupaten Malang

Hadiri Grebeg Suro, Bupati Malang Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Toleransi dan Rasa Syukur

Diterbitkan

-

MUHARRAM: Bupati Malang dalam rangkaian pelaksanaan 1 Muharram. (pemkab for memontum)

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, menghadiri acara Grebek Suro Dusun Bagean dan Dusun Wiyurejo, Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Minggu (07/07/2024) tadi. Turut hadir mendampingi, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, beberapa jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam Pujon.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanusi menyampaikan bahwa kegiatan Grebeg suro menjadi ajang uri-uri budaya luhur peninggalan dari nenek moyang. “Semoga kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Utamanya, guna meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Bagean dan Dusun Wiyurejo,” kata Bupati Malang.

Dijelaskannya, 1 Muharram merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa bagi Umat Islam, karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Bulan Muharram, merupakan satu dari empat bulan dalam kalender Islam yang dikenal sebagai bulan kedamaian. Sebab pada bulan ini, Umat Islam dilarang untuk berperang kecuali dalam keadaan terpaksa.

Baca juga :

Advertisement

Bulan Muharram adalah bulan pertama di kalender Islam dan terdapat banyak peristiwa sejarah yang penting sepanjang berjalannya peradaban manusia. “Salah satunya yang masih sering kita lestarikan yakni tradisi Grebeg Suro, yang pada hari telah berlangsung,” ujar Bupati Malang.

Oleh sebab itu, Bupati Sanusi berpesan agar semua memaknai momentum Tahun Baru Islam, ini sebagai refleksi untuk lebih bersyukur dan melestarikan warisan adat serta budaya yang sudah menjadi tradisi di Dusun Bagean dan Dusun Wiyurejo, maupun Kabupaten Malang pada umumnya. “Kerukunan juga saya harapkan dapat menjadi fokus pembahasan pada kegiatan sarasehan budaya ini. Sehingga, seluruh aspek dalam kehidupan sosial kemasyarakatan tersebut dapat berjalan beriringan dengan toleransi yang tinggi,” tambah Bupati Malang.

Sebagai kegiatan atau ritual yang dianggap sakral oleh warga setempat, Bupati Malang yakin bahwa esensi dari dilaksanakannya Grebeg Suro ini, pada dasarnya adalah untuk melestarikan nilai-nilai luhur. Kegiatan ini, juga menjadi salah satu penggerak roda perekonomian yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga sekitar.

“Manfaatkan momen ini sebagai ajang promosi untuk mengenalkan produk khas dari Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, agar lebih dikenal baik pada skala regional, nasional dan bahkan mancanegara,” imbuh Bupati Sanusi. (pro/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas