Pendidikan

Hari Pertama PTM, Disdik Situbondo Sidak Sekolah

Diterbitkan

-

Memontum Sigubondo – Usai liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, semua sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Situbondo mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimasa pandemi Covid-19, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya di SMPN 1, 4  dan 5 Situbondo.

Kepala Sekolah SMPN 4 Situbondo, Agus Triyono, mengatakan pelaksanaan PTM di hari pertama masuk sekolah usai liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, tetap menerapkan prokes, sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, sehingga para siswa-siswi tidak perlu khawatir saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pada hari Pertama pelaksanaan PTM tenaga pengajar hadir semua dengan jumlah siswa lima puluh persen dari kapasitas kelas, agar bisa tetap jaga jarak 1,5 meter antar tempat duduk.

“Alhamdulillah pelaksanaan PTM di hari pertama masuk sekolah pasca liburan, para siswa-siswi tetap semangat mengikuti materi pembelajaran. Ada sekitar 18 siswa-siswi kita hari ini tidak masuk sekolah karena izin,” ujar Agus Triyono.

Baca Juga:

Advertisement

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Sekolah SMPN 5 Situbondo, Mohammad Arif, M.Pd di hari pertama masuk sekolah pasca liburan Idul Fitri 1442 H para guru dan murid adakan acara halal bi halal dengan tetap menggunakan protokol kesehatan, lalu dilanjutkan kegiatan PTM seperti biasa sesuai surat edaran Dispendikbud yaitu hanya 50 persen jumlah siswa-siswi yang masuk sekolah.

“Jadi hari ini hanya kelas 8 yang masuk sekolah dan besok kelas 7 dilakukan secara bergantian karena masa pandemi Covid-19. Hari ini para guru dan siswa-siswi masuk semua siap melaksanakan PTM,” terangnya.

Ditempat terpisah Kepala SMPN 1 Situbondo, Hj Tatik Krisnawati M Pd, mengatakan. ”Alhamdulillah hari ini anak-anak sudah mulai masuk kembali pembelajaran tatap muka yang telah lama libur ibadah puasa dan libur lebaran,” ujarnya.

Pembelajaran tatap muka tetap diikuti  oleh siswa sekitar 50 persen dari jumlah siswa, jadi satu ruang kelasnya hanya diikuti oleh 16 siswa namun tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak yang dijaga oleh staf Tata Usaha (TU) yang tidak mengajar,” bebernya. Tidak hanya itu yang disampaikan oleh Tatik Krisnawati, menambahkan untuk mensiasati dan meng optimalkan pembelajaran satu semester selain tatap muka juga dilakukan pembelajaran daring melalui google classroom, jadi anak-anak didik bisa mengakses materi apa saja yang akan dilaksanakan PAT (penilaian Akhir Tahun) yang akan dilaksanakan selama 2 minggu dengan tatap muka sebanyak 50 persen. (her/ed2)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas