SEKITAR KITA
Himbauan Tak Direspon, Warga Lingkungan Karang Asem Situbondo Pertanyakan Ketegasan dalam Penertiban Parkir Sembarangan
Memontum Situbondo – Jalan Pantura tepatnya di wilayah Lingkungan Karang Asem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, menjadi ajang mangkal atau tempat parkirnya belasan truk-truk besar maupun truk gandengan. Kondisi itu, pun menuai perhatian warga sekitar, karena meski sudah dilaporkan, namun juga tidak ada tindakan.
Keluhan warga sendiri, juga terkait dengan sudah adanya tulisan larangan parkir di kawasan tersebut. Menurut warga, bertumpuknya kendaraan yang memanfaatkan lokasi itu, sangat mengganggu aktifitas perkantoran ataupun pandangan bagi masyarakat sekitar juga pengendara yang melintas.
“Setiap hari, saya merasa terganggu dengan adanya beberapa truk-truk besar atau gandengan yang parkir sembarangan dari arah Kantor Kemenag Situbondo hingga sampai Kantor Dinas Pariwisata, itu sudah jelas ada tanda rambu lalu lintas. Tapi, masih saja terparkir di sana, “kata Santuso (38) warga sekitar Lingkungan Karang Asem, Patokan kepada memontum.com, Rabu (26/01/2022).
Ketua RT lingkungan setempat, Amirul Mustafa, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan respon dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penertiban. Karena, terkait keluhan warga ini, sudah pihaknya informasikan pada dinas terkait, adanya fenomena mangkalnya truk-truk besar maupun bongkar muat yang rutin setiap harinya beraktifitas parkir sembarangan.
“Kami sebenarnya sudah menghubungi Kepala Dinas Perhubungan. Dan tanggapan beliau, akan di survei ke lokasi. Namun, hingga saat ini tidak ada tindakan apapun, “katanya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Lebih lanjut MA menjelaskan, ini hanya sekedar melanjutkan aspirasi dan keluhan dari beberapa warga di lingkungan perkantoran. Dimana truk-truk itu ngetem berhari-hari serta hingga siang dan malam. Seperti halnya di depan Kantor Dinas Pariwisata dan Kantor Asosiasi Jasa Kontruksi yaitu GAPENSI, yang sangat terganggu dengan hadirnya truk-truk yang ngetem di sana.
“Kesulitan tempat parkir misalnya, itu satu hal yang dikeluhkan oleh mereka,” jelasnya.
Dirinya berharap, kondisi itu segera teratasi. Sehingga, tidak sampai berlarut-larut. “Saya berharap secepatnya ada respon. Baik dari dinas terkait atau aparat pengatur lalu lintas, supaya cepat ada tindak lanjut. Seperti ditertibkan atau diberikan sanksi, sehingga tidak mengganggu aktifitas wilayah pinggiran jalan protokol kawasan kota,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Situbondo, Tulus Prijatmadji, saat dihubungi memontum.com, melalui WhatsAppnya, mengatakan bahwa adanya keluhan masyarakat tentang truk-truk besar maupun lainnya, yang masih tetap melakukan aktifitas parkir di kawasan tersebut, itu sudah dilakukan himbauan. “Kami sudah berikan himbauan, agar tidak parkir di sana atau sembarangan parkir kendaraannya. Jelas di kawasan itu sudah ada rambu larangan parkir. Seharusnya, driver mentaati rambu-rambu lalin di sana,” ujar Pak Dhe Tulus-sapaan Kadishub. (her/sit)