Kota Malang
Hutan Kota Malabar Kota Malang Memprihatinkan, Pagar dan Pot Rusak
Memontum Kota Malang – Memprihatinkan. Begitulah kondisi Hutan Kota Malabar Kota Malang. Hutan satu-satunya yang berada di tengah Kota Malang, itu kondisinya terkesan tidak terawat.
Saat memontum.com meninjau lokasi, nampak terlihat beberapa sisi pagar kondisinya telah rusak. Seperti di sisi sebelah timur dekat Pasar Oro-Oro Dowo, pagarnya hampir roboh hingga perlu diikat dengan tali. Selain itu, ada juga lampu yang usang dan tampak tidak terawat.
Salah satu warga sekitar, Andarbeni, mengatakan pagar yang rusak itu akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Selain tentunya, perawatan pagar. Karena, dirinya sempat beberapa kali melihat orang yang sengaja melompati pagar untuk masuk ke Hutan Kota Malabar tersebut.
“Biasanya, ada orang-orang yang biasa langsung lompat untuk bisa masuk,” ujar Beni, Minggu (12/06/2022).
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan, bahwa belum pernah melihat perawatan secara khusus di Hutan Malabar. Oleh karenanya, dirinya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan perhatian perhatian dan perawatan sarana dan prasarana yang ada.
“Yang saya tahu, hanya petugas pembersihan taman, yang rutin aktifitas. Namun untuk perawatan lampu, pagar, bangku sama pot, hampir tidak pernah terlihat. Apalagi, beberapa yang ada di sana, juga ada yang sudah pecah. Ini ada karatan walaupun kecil, berarti menandakan kurang terawat,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, dikonfirmasi terpisah mengaku memang sudah mengetahui adanya beberapa kerusakan yang ada. Namun, yang menjadi kendala yakni anggaran perbaikan itu masih belum memadai.
“Sebenarnya, kita mau perawatan di anggaran 2022. Tetapi ternyata, anggaran tahun ini juga masih terbatas. Ini kita mau usahakan di PAK, kalau bisa,” jelas Wahyu.
Untuk perawatan yang dilakukan saat ini, paparnya, memang hanya meminimalisir agar pagar tidak semakin rusak. Selain itu, di dalam Hutan Kota Malabar juga masih rutin disapu dan dibersihkan. Ke depan, pihaknya akan merinci mana saja yang butuh untuk segera diperbaiki.
“Minggu kemarin saya sudah ke sana dan memang melihat ada beberapa yang perlu ditangani. Tapi apa saja persisnya yang perlu dibenahi, minggu depan kita mulai inventarisir yang rusak berapa, dan perbaikannya bagaimana,” imbuhnya. (rsy/sit)