Politik
Ini Hasil Survei ARC Jelang Pemilukada Trenggalek
Memontum Trenggalek – Akurat Research & Consulting Indonesia ( ARC Indonesia ) merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Trenggalek tahun 2020. Survei tersebut dilakukan sejak tanggal 16- 23 Maret 2020 kemarin.
Direktur Eksekutif ARC Indonesia, Baihaki mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan terkait Pilkada Trenggalek tahun 2020 menunjukkan segi popularitas calon yang muncul adalah Mochamad Nur Arifin. Suami Novita Hardini tersebut dipastikan maju dalam Pilkada Trenggalek 23 September mendatang dengan angka yang cukup tinggi.
“Hasil survei yang kami lakukan, Mochamad Nur Arifin ini popularitasnya tinggi, masih diangka 83,2 %. Selanjutnya di susul oleh Muhadi dengan 69,8% Puryono dengan 61% Panca Rahmadi dengan 59% KH. Fathullah Sholeh dengan 50,1 % Priyo Handoko dengan 37,1 % dan Eko Yuhono dengan 29,3 %,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/03/2020) sore.
Dikatakan Baihaki, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Mengingat Mochamad Nur Arifin yang saat ini menjabat sebagai Bupati Trenggalek memiliki kesempatan banyak untuk berinteraksi dengan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
Masih lanjut Baihaki, meski secara popularitas tinggi, itu tidak menjamin tingkat keterpilihan atau elektabilitas.
“Terbukti dari sisi elektabilitas, Nur Arifin masih diangka 15, 7%. Kemudian ada H. Muhadi yang sangat mepet selisihnya 15,1%. Kemudian berikutnya ada Puryono 9,6% . KH. Fathullah Sholeh 7,2% dr. Panca Rahmadi 5,3 % Priyo Handoko 3,2 % Eko yuhono 1,4 % Undecided Voters 42,5 %,” imbuhnya.
Yang menarik, elektabilitas dari petahana ini hanya tipis berbeda dengan Muhadi, yaitu seilisih 0,6 %. Ini berarti dengan waktu yang sangat lama pelaksanaan pemilihan, maka sangat mungkin elektabilitas Patahana di lewati oleh Muhadi, artinya posisi Patahana belum aman, apalagi Undecided Voters masih lumayan tinggi, mencapai 42,5%.
Dalam jangka waktu yang cukup lama menjelang Pilkada Trenggalek 2020, ini memungkinkan semua dinamika politik terjadi. Tinggal bagaimana bagaimana semua calon melakukan kerja-kerja politik dengan turun langsung ke masyarakat.
“Itu dikarenakan tingkat kehadiran calon ditengah-tengah masyarakat sangat berpengaruh terhadap masyarakat dalam menentukan pilihannya,” kata Baihaki.
Ia menjelaskan, ada yang menarik dari hasil survei yang dilakukannya, yaitu soal kepuasan masyarakat terhadap Bupati Nur Arifin yang masih rendah. Berdasar Survei yang kami lakukan sebanyak 63,2 responden tidak puas terhadap kinerja Bupati. Hanya 19,8 % responden yang menyatakan puas , dan sisanya sebanyak 17% menyatakan tidak tahu.
“Ini bisa menjadi kesempatan bagi tokoh-tokoh lain di luar petahana untuk meraih simpati dari masyarakat. Semua calon masih sangat terbuka lebar untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat,” tutupnya. (mil/oso)