Kabar Desa
Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok dan Sayur Mayur di Situbondo Mulai Naik
Memontum Situbondo – Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru (Natarul) 2023, harga sejumlah kebutuhan pokok dan sayur mayur di pasar tradisional di Situbondo, terus merangkak naik. Salah satunya, seperti di Pasar Tradisional Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Beberapa bahan pokok, seperti diantaranya bawang merah yang sebelumnya harganya sebesar Rp 28 ribu naik menjadi Rp 35 ribu perkilogram dan bawang putih harga sebelumnya Rp 17 ribu, naik menjadi sebesar Rp 21 ribu perkilogram. Hal serupa, juga pada harga minyak goreng curah juga ikut naik dari harga sebesar Rp 14 ribu naik menjadi sebesar Rp 16.500 perkilogram. Lalu, telur naik menjadi Rp 30 ribu dari harga sebelumya yang hanya sebesar Rp 27 ribu.
Tidak hanya itu, harga cabe kecil yang harganya sebesar Rp 28 ribu, saat ini naik drastis menjadi sebesar Rp 40 ribu perkilogram. Harga beras jenis 64 harganya ikut naik dari harga sebesar Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu perkilogram.
Yang menarik, harga sayur mayur turut naik dalam sepekan terakhir ini. Diantaranya, kentang yang sebelumnya harga berkisar Rp 14 ribu naik menjadi sebesar Rp 16 ribu perkilogram dan kubis yang harga sebesar Rp 4 ribu naik menjadi Rp 8 ribu perkilogram serta harga seledri naik sebesar 50 persen dari harga sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilogram.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Salah seorang pedagang pracangan di Pasar Mimbaan, Badriya, mengaku sejak seminggu terakhir ini harga kebutuhan pokok harga mulai naik. Meski kenaikan harganya tidak terlalu besar, namun cukup dirasakan oleh para pelanggan.
“Naiknya berkisar Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu,” ujarnya, saat ditemui di Pasar Mimbaan, Selasa (13/12/2022) tadi.
Badriya sendiri, mengaku kaget dengan kenaikan harga sayur mayur yang cukup tinggi. Padahal, kenaikan harga sayur mayur kenaikannya harganya tidak terlalu mahal. “Contohnya harga daun seledri yang bisanya Rp 20 hingga 25 ribu, sekarang harga naik drastis menjadi sebesar Rp 50 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang yang lain, Purwati, juga mengaku terjadinya kenaikan beberapa bahan pokok tersebut. “Harga bawang merah dan cabe yang naiknnya tinggi. kalau yang lain naiknya hanya sebesar Rp 2 hingga Rp ribu per kilogramnya,” kata Purwati.
Mengenai kenaikan tersebut, Purwati mengaku, tidak mengetahui penyebab melonjaknya sejumlah bahan pokok dan sayur mayur di pasaran. “Mau gimana lagi, meski harga naik, kami tetap membeli agar konsumen saya tidak kecewa,” ujarnya. (her/gie)