Kota Malang
Jembatan Mergosono Gang 5 Kota Malang Diperbaiki, Aktifitas Pengerjaan Masih Belum Terlihat
Memontum Kota Malang – Jembatan gantung di Kawasan Mergosono Gang 5 (Onosogrem), Kota Malang, yang menghubungkan ke Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, belum ada aktifitas pengerjaan hingga Rabu (08/02/2023) tadi. Sementara di lokasi, didapati sejumlah kayu berbentuk balok, yang dimanfaatkan sebagai akses jalan agar bisa dilewati, akibat kerusakan jembatan. Sedangkan aktifitas pengerjaan, masih belum terlihat.
Salah satu warga Jalan Kolonel Sugiyono RT14 RW04, Kelurahan Mergosono, Kota Malang, Ridwan, mengatakan jika jembatan tersebut memang seringkali rusak. Dalam setahun di tahun 2022 lalu, telah dilakukan dua kali renovasi.
“Tahun kemarin, itu dua kali renovasi. Jadi di Maret atau April lalu, terus di November juga dilakukan renovasi,” ucap Ridwan, saat ditemui dilokasi, Rabu (08/02/2023) tadi.
Dikatakan Ridwan, untuk renovasi perbaikan jembatan tersebut, yakni pada kayu dan aspal. Sebab, kayu telah lapuk dan aspal juga sudah hancur. Menurutnya, renovasi yang telah dilakukan pada tahun lalu dan tidak bisa bertahan lama.
“Lima bulan setelah direnovasi, itu hancur lagi. Aspalnya pecah, terus kayunya juga lapuk. Kalau jembatan ini dibongkar, nggak bisa dilewati. Harusnya ditutup bambu sementara,” terangnya.
Baca juga :
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan jika perbaikan jembatan tersebut sudah dilakukan mulai kemarin atau Selasa (07/02/2023). “Jembatan Mergosono sudah dilakukan perbaikan mulai kemarin. Kalau untuk anggarannya, saya nggak hafal. Cuma itu direncanakan, untuk waktunya selama dua bulan,” ujar Dandung.
Dijelaskannya, untuk perbaikan jembatan tersebut meliputi rangka besi dan plat kayu yang diganti dengan plat besi bordes. Kemudian, juga dilakukan penguatan jembatan, agar tidak goyang saat dilewati.
“Jadi, perbaikannya meliputi perbaikan rangka besi karena banyak yang sudah kropos. Termasuk penggantian landasan plat kayu yang diganti dengan plat besi bordes. Rangka-rangka yang keropos kita ganti semua makanya butuh waktu agak lama,” jelas Dandung.
Sebagai informasi, selain dilakukan perbaikan pada Jembatan Onosogrem, nantinya DPUPRPKP juga akan melakukan pemeliharaan di beberapa jembatan lainnya, seperti di Jembatan Tanjungrejo. (rsy/sit)