Pemerintahan
Kapolresta Malang Resmikan Kampung Tangguh dan Pasar Online Villa Bukit Tidar
Memontum Kota Malang – Di Kota Malang terus bermunculan kampung tangguh. Bahkan salah satunya juga menerapkan pasar online. Seperti halnya kampung Villa Bukit Tidar (VBT) RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kampung tangguh dan launching pasar online VBT diresmikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH pada Minggu (14/6/2020) pukul 10.00.
Kombes Pol Dr Leonardus sangat mengapresiai terbentuknya kampung tangguh ini. Melihat dalam kekompakan dan kegotong royongan warga untuk memutus mata rantai Covid-19. Terkait juga inovasi kampung ini yakni menanamkan gerakan berbelanja antar tetangga yakni pasar online.
” Ada inovasi gerakan berbelanja antar tetangga, pasar online. Diharapkan supaya yang sudah dikembangkan agar dijaga dan dirawat karena tidak tau masa pandemi akan berakhir maka perlu simpan energi dan disini ada 900 KK maka akan jadi suatu hal penting kampung tangguh ini,” ujar Kombes Pol Leonardus.
Pihaknya juga berharap masyarakat juga tetap giat bersinergi menjaga lingkungan salah satunya dengan terua meningkatkan patroli.
” Diharapkan dijaga tangguh keamanan. Kami ucapan terima kasih adanya patroli oleh warga. Juga pentingnya tangguh informasi karena banyaknya informasi yang tidak benar beredar sehingga agar bijak penggunaan media sosial, pada tangguh kesehatan diharapkan tidak hanya latihan pemulasaran jenazah dan kami siap melatihkan pemulasaran,” ujar Kombes Pol Leonardus.
Kedepannya, Kompes Pol Leonardus segera menyarankan Pemkot Malang untuk menyediakan repid test bagi warga kampungbtangguh.
” Kedepan akan kami sarankan ke Pemkot bahwasanya perlu disiapkan atau dilengkapi alat rapid tes sehingga apabila ada keluhan gejala covid prioritaskan rapid tes sehingga cukup melalui kampung tangguh dengan berkoordinasi puskesmas,” ujar Kombes Pol Leonardus.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid 19 kampung tangguh VBT RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Ahmad Muafiq Soleh mengatakan bahwa gerakan ini dilakukan agar masyarakat dapat bangkit dan mandiri perekonomiannya selama masa pendemi Covid -19.
” Kami lakukan identifikasi kepada warga kampung tangguh, apa saja jenis usaha yang dimilikinya. Setelah itu kami bangun kesadaran kepada warga untuk saling berbelanja antar tetangga. Gerakan ini sudah berjalan dan warga sudah nyaman untuk berbelanja dan mari kita berbelanja di warungnya tetangga ,” ujar Muafiq.
Diceritakan bahwa gerakan ini awalnya dari grup WhatsApp. Nampaknya program ini sangat baik hingga ada bank yang tertarik membuatkan aplikasi dan web di internet kemudian dibagiakan kepada warga. Webnya bernama s.id/pasarvbt dan di dalam web tersebut, semuanya khusus pedagang dari warga kampung tangguh VBT saja.
Ada 125 pedagang yang tercatat di Web Meteka saling memenuhi kebutuhan. Perekonomian warga mulai naik. Masyarakat luar kampung tangguh juga bisa bisa memesan karena sistemnya melalui online,” ujarnya lagi. (gie/yan)