Probolinggo
Kapolresta Probolinggo Datangi Pemuda yang Dipasung 3 Tahun
*Secepatnya Dibawa ke RSJ Lawang
Memontum Probolinggo–Masih ingat dengan Agus Gusti Randa (21) pemuda asal RT 4 RW 4, kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo? Pemuda ini dipasung rantai oleh orang tuanya 3 tahun lalu. Pasalnya, dia kerap lari dari rumah dan sering merusak tanaman tetangga sekitarnya. Dia diduga mengalami gangguan jiwa karena mengkonsumsi obat-obatan.
Mengikuti pemberitaan tersebut, Kapolres Probolinggo Kota mengunjungi Agus, sebagai bentuk guna dukungan moril serta membawa psikiater dari RSUD Dr Moch Saleh, Sabtu (21/10/2017).
Kedatangan rombongan Kapolres tersebut bertujuan untuk memberi rujukan dan secepatnya akan dibawa ke RSJ Lawang Kabupaten Malang.
Kapolres saat menemui Agus dan berinteraksi dengan Agus.(pix)
Kepastian akan dibawanya Agus ke RSJ karena melihat kondisi Agus yang sudah memprihatinkan. Selain kekurangan nutrisi, Agus juga mengalami perubahan anatomi tulang di bagian rusuk bagian depan.
Setelah tim medis berbincang dengan orang tua Agus, saat itu juga Agus langsung diperiksa oleh tim medis dari kondisi fisiknya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa tulang dada atau rusuk Agus mengalami pergeseran. Ini dikarenakan karena sudah terlalu lama duduk dan tidur tidak teratur.
Kondisi Agus bisa dikatakan tertekan. Itu terlihat saat dilakukan interaksi dengan Agus. Ketika diberi makan berupa buah, roti dan susu, Agus mulai mau diajak berbicara walaupun sedikit-sedikit.
Seperti yang dilakukan Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alvian Nurrizal. Dia melakukan perbincangan sambil memberi susu kepada Agus. Hasilnya Agus mau menjawab apa yang ditanyakan Alvian.
“Mau susu, sini saya bukakan,” tanya Alvian kepada Agus, sambil memberikan susu kemasan kotak kepada agus. Dan Agus pun menjawabnya, ” iyeh (iya) dalam bahasa Madura.
Dari interaksi yang dilakukan Alvian, maka yakin bahwa Agus bisa disembuhkan. Begitu juga seperti yang dikatakan dari tim medis. Agus ini membutuhkan perhatian dari keluarga dan lingkungannya. Karena itu, setelah dilakukan pengobatan dan berhasil, bisa kembali ke rumah. Tapi jika tanpa perhatian, dimungkinkan kembali lagi seperti ini.
Alvian berjanji kepada keluarga Agus bahwa senin tanggal (23/10/2017) nanti akan merujuk Agus untuk pengobatan.
“Kami berjanji secepatnya membawa Ananda Agus untuk berobat, senin lusa harus segera di rujuk,” ungkapnya sambil menunjuk tim kesehatan untuk ditindak lanjuti.
Sementara di tempat yang sama di kediaman Agus, Syaiful Alam, Dokter Psikiater RSUD Dr Moch Saleh Kota Probolinggo mengungkapkan, Agus dulunya bisa karena keracunan obat-obatan.
“Bisa jadi adik Agus ini dulunya keracunan obat-obatan dan over dosisnya yang mengakibatkan gangguan di sarafnya,” tuturnya.
“Efeknya juga bisa menimbulkan keeusakan si bagian otak sehingga pola berfikirnya terganggu dan suka berhalusinasi,” tambahnya. Alfian dan tim kesehatan sangat yakin bahwa nantinya Agus bisa sembuh. Setelah melihat kondisi Agus, tim dokter menargetkan dengan penanganan insentif 3 bulan ke depan Agus bisa sembuh. (pix/yan)