SEKITAR KITA
Kasus DBD di Kota Malang Menurun
Memontum Kota Malang – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam mengurangi kasus Demam Berdarah (DBD), berbuah positif. Dari data yang dihimpun Dinkes Kota Malang, hingga bulan Mei 2021, kasus DBD di Kota Malang hanya sejumlah 68 penderita.
“Dari 68 kasus tersebut, dua diantaranya meninggal dan masih berusia di bawah 12 tahun,” ungkap Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, Selasa (22/06) tadi.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
Masih menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), bahwa jumlah tersebut juga menurun jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Pada tahun sebelumnya, di satu semester atau enam bulan pertama, sudah sekitar 100 an kasus. Ini yang sudah tercatat 68,” sambungnya.
Penurunan tersebut, ujarnya, juga dipengaruhi getolnya Dinkes menjalankan program membasmi DBD. “Ini penyakit endemik. Artinya, tiap tahun ada. Jadi, kita buat grafik tiap bulan dan tiap hari. Sehingga, kelihatan puncaknya di bulan apa. Dan dari pengalaman tahun sebelumnya, dijadikan pencegahan atau mitigasi,” beber dr Husnul.
Namun, berkaitan dengan pemetaan wilayah yang paling rawan, pihaknya menegaskan bahwa kasus DBD masih merata.
“68 kemarin masih tersebar di lima kecamatan dan 57 kelurahan. Tidak ada daerah yang dominan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya mengurai, literasi pada masyarakat pun juga digalakkan. Pasalnya, pencegahan DBD yang paling efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk yang kemungkinan besar berada di lingkungan rumah tangga.
“Di rumah sendiri pasti banyak sarang nyamuk. Contohnya pada baju yang bergelantungan, tempat penampungan air, pot bunga, atau pun tempat minum burung,” jelasnya.
Terakhir, dr Husnul menghimbau masyarakat untuk membantu Pemkot memberantas kasus DBD. Dengan cara menebar abate yang mana dapat didapat oleh masyarakat di puskesmas terdekat. “Itu bisa digunakan di rumah masing-masing,” tuturnya. (mus/sit)