Blitar
Kawanan Rampok Rumdin Wali Kota Blitar Paham Seluk Beluk Pengamanan Rumah hingga CCTV
Memontum Blitar – Satreskrim Polres Blitar Kota dipastikan tidak akan memerlukan waktu lama untuk mengungkap aksi perampokan yang terjadi di rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, yang dalam kejadian itu berhasil menyekap tuan rumah berikut istri serta tiga penjaga yakni Satpol PP Kota Blitar. Bagaimana tidak, dari serangkaian kejadian itu, ada beberapa kejanggalan selama aksi berlangsung.
Diantaranya, mengenai sistem pengamanan rumah yakni CCTV. Dalam peristiwa itu, kawanan pelaku seolah paham mengenai titik-titik lokasi CCTV. Tidak heran, jika dalam kejadian tersebut, usaha pengkaburan penyidikan dengan merusak CCTV dilakukan kawanan pelaku.
Hal ini, sebagaimana disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, bahwa CCTV dirusak pelaku. “Kamera CCTV dirusak pelaku. Sementara korbannya disekap,” kata Kapolres Blitar Kota, Senin (12/12/2022) di TKP Rumdin Wali Kota Blitar.
Selain CCTV, diperoleh informasi bahwa rumah dinas tersebut, untuk pintu pagar masuk ke halaman, juga hampir tidak pernah digembok. Sehingga, untuk bisa menuju ke pos penjagaan atau Satpol PP, sudah bisa dipastikan tidak perlu untuk meloncat pagar terlebih dahulu.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Memang depan ada pagarnya. Namun, itu tidak pernah digembok. Sehingga, cukup menggeser saja, sudah bisa masuk,” ujar sumber Memontum.com.
Lantas, berapa penjaga dan bagaimana dengan sistem penjagaan oleh Satpol PP? Diketahui, bahwa untuk penjagaan Rumdin, dilakukan dengan memakai tiga shift. Hal ini, disampaikan Plt Kasatpol PP Kota Blitar, Ronny Pasalbessy.
Diterangkannya, bahwa penjagaan Rumdin Wali Kota Blitar, melakukan tiga shift. Dimana, masing-masing shift terdiri dari tiga orang. “Penjagaan dilakukan tiga shift dengan masing-masing tiga personil. Selain di posko, mereka juga melakukan patroli di sekitar kediaman rumah dinas wali kota,” ujarnya kepada Memontum.com
Akibat serangkaian kejadian itu, posko penjagaan pun tidak luput dari pemasangan garis police line petugas. Sementara, sebagaimana diberitakan sebelumnya, kawanan pelaku yang beraksi juga lebih dari empat orang. (jar/sit)