Kota Malang
Kayutangan Street Style Diharapkan Jadikan Kota Malang Ramah Fashion
Memontum Kota Malang – Gelaran Kayutangan Street Style yang diinisiatori oleh tiga arek malang, Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah dan Reza Wu, diharapkan mampu menjadikan Kota Malang sebagai Kota yang ramah fashion. Menurut Rulli, beberapa dari masyarakat Kota Malang, itu memiliki gaya berpakaian yang keren. Akan tetapi, hal itu hanya ditampilkan atau diperlihatkan saat mereka jalan ke luar Kota Malang atau lebih ke kota-kota besar.
“Stylenya arek malang itu keren-keren. Nah, sekarang saatnya kita buat Kota Malang yang lebih stylish dan jangan takut berekspresi untuk berfashion,” jelas Rulli, disela gelaran, Jumat (22/07/2022) malam.
Ditambahkan oleh Belinda, tujuan gerakan tersebut ingin membentuk budaya baru dengan fashion district. Sehingga, nantinya memunculkan kebiasaan baru. Apalagi, gelaran ini juga didukung oleh fashion desainer dan stylish Kota Malang.
“Gerakan ini spontan, kita berpikiran di Kota Malang belum ada kegiatan seperti itu. Padahal, pelaku fashionnya banyak,” ucap Belinda.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Untuk alasan lokasi yang dipilih di Kawasan Kayutangan Heritage Jalan Basuki Rahmad tersebut, menurut Reza Wu, karena di lokasi itu kini menjadi area yang ramah wisata. Sehingga, bagus untuk memunculkan perhatian dari masyarakat Malang.
“Kita ambil lokasi Kayutangan ini karena di sini area publik yang bebas untuk berekspresi,” kata Reza Wu.
Dari ketiga inisiator itu, juga mengatakan bahwa gerakan tersebut akan terus dilakukan di tiap harinya. Dimana nantinya, akan dianggap sebagai suatu kebiasaan dan bukan sebuah event.
“Dengan ada atau tidak adanya kita, gerakan ini harus tetap ada. Kita hanya menginisiasi, silahkan diteruskan untuk siapa saja karena ini hanya street style yang sifatnya lebih personal dan nggak harus berpakaian glamour,” imbuh Ruli.
Sebagai informasi, dalam gerakan tersebut juga disupport oleh beberapa selebgram dan influencer Kota Malang, yang datang dengan sukarela tanpa diundang. Kayutangan Street Style juga berbeda dengan Citayam Fashion Week, yang kini juga menjadi pebincangan hangat. (rsy/sit)