Kota Malang

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Berharap Vaksinasi Anak 6 sampai 11 Tahun Tak Menyulitkan

Diterbitkan

-

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Berharap Vaksinasi Anak 6 sampai 11 Tahun Tak Menyulitkan

Memontum Kota Malang – Saat ini Pemerintah Pusat tengah menjalankan vaksinasi untuk anak usia di bawah 12 tahun, yang dilaunching Selasa (14/12/2021) kemarin, di Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Daerah lain yang belum termasuk dalam pelaunchingan juga tengah bersiap, salah satunya Kota Malang.

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Wanedi, meminta agar pelaksanaan vaksinasi usia 6 sampai 11 tahun nantinya tidak menyulitkan anak. “Vaksin ini sebuah kebutuhan yang harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan usianya. Kemarin ada problem terkait dengan lansia, tapi alhamdulillah sekarang sudah tercapai. Dengan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, perangkat terkait sampai melakukan door to door untuk vaksinasi lansia agar berjalan lancar. Begitu pula nantinya vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun, saya harap bisa optimal dan maksimal,” ujar Wanedi usai menghadiri acara Distribusi Dana Pendidikan bagi siswa-siswi yatim dan piatu terdampak Covid-19, Rabu (15/12/2021).

Dirinya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu, dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) beserta instansi sekolah sasaran. “Jika ada kolaborasi dan koordinasi tersebut, harapannya seluruh warga yang tinggal di Kota Malang sudah dapat vaksin. Terlebih anak-anak yang rencananya akan divaksin,” tambahnya.

Politisi PDI-Perjuangan itu menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan vaksinasi kepada OPD terkait. Namun, dirinya menekankan perlunya memperhatikan lokasi pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

Advertisement

Baca juga :

“Regulasi untuk vaksinasi anak pasti akan diatur. Tapi kalau anak-anak , saya rasa lebih mudah di sekolah masing-masing saja, atau dikelompokkan. Paling efektif pelaksanaannya ya di sekolah dimana anak tersebut menimba ilmu. Mereka masih terlalu kecil, resiko kalau harus datang ke pusat vaksinasi. Kalau di sekolah kan mudah, bisa didampingi oleh wali muridnya,” tegas Wanedi.

Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi secara umum, dinilai Wanedi sudah dilakukan dengan baik oleh Pemkot Malang. Hal tersebut terbukti dari capaian percepatan vaksinasi yang sampai akhirnya bisa membuat Kota Malang masuk pada Pemberluan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

“Alhamdulillah saat ini masyarakat Kota Malang sudah sadar akan pentingnya vaksinasi. Terlepas dari semua persyaratan harus pakai PeduliLindungi, seperti kalau mau ke mall, bioskop, kantor, atau cafe. Tapi bagaimanapun vaksin ini memang harus dilakukan dan alhamdulillah Kota Malang sudah bagus capaiannya,” terang Wanedi. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas