Pemerintahan
Khofifah Gelar Sholat Goib Untuk Mendiang BJ Habibie
Memontum Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita atas wafatnya Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Menurutnya, BJ Habibie sangat menginspirasi.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam seiring lantunan doa agar Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, mengampuni seluruh khilaf dan memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Selain itu, Khofifah juga melakukan salat gaib untuk almarhum Presiden ketiga RI, BJ Habibie di Masjid Al Akbar Surabaya. Usai salat gaib, Khofifah kemudian mengenang bagaimana sosok Habibie.
“Hari ini kita kembali kehilangan putra terbaik bangsa ini. Innalillahi wa innailaihi rajiun Profesor BJ Habibie meninggalkan kita semua,” kata Khofifah di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (12/9/2019).
Khofifah juga mengatakan Habibie merupakan tokoh yang memberikan banyak inspirasi kepada masyarakat. “Beliau memberikan inspirasi kita semua bagaimana menyiapkan generasi di negeri ini bisa memiliki kemampuan intelektualitas seperti beliau. Bisa memiliki dedikasi dan perhatian kepada negerinya seperti beliau dan bisa menyamai ilmu seperti beliau,” paparnya.
Dan juga, ia menyebut Habibie sebagai seseorang yang memiliki bekal ilmu teknologi hingga ilmu agama dan ketakwaan yang luar biasa. Untuk itu, Khofifah berharap masyarakat bisa menjadikan sosok Habibie sebagai teladan.
“Kita punya referensi keteladanan yang luar biasa. Pikiran out of the box dari BJ Habibie tidak hanya sekadar terobosan di imtaq dan iptek itu membuat terbekali dirinya oleh keimanan dan ketakwaan dan berbekal dirinya ilmu pengetahuan dan teknologi,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah ingin lahir Habibie-Habibie baru yang bisa membawa Bangsa Indonesia semakin maju di masa depan.
“Ketika Indonesia masuk ke industri 4.0, iptek menjadi yang dibutuhkan dan imtaq harusnya menjadi ruh dari kemampuan, kompetensi seseorang. Mudah-mudahan Allah segera menurunkan generasi bangsa yang bisa menjadi jejak teladan dan menjadi referensi kehidupan seperti seorang Profesor BJ Habibie,” pungkasnya. ( Ace/yan)