Kabupaten Malang
Kominfo Malang Berikan Pendampingan Pelatihan Adopsi Teknologi Digital Kominfo RI ke Desa Gubuklakah dan Ngadas
Memontum Malang – Kementerian Kominfo RI memberikan pelatihan bagi dua desa di Kabupaten Malang, Selasa (13/09/2022) tadi. Dua desa yang dijujug itu, yakni Desa Gubugklakah dan Desa Ngadas. Pelatihan ini, merupakan tindak lanjut dari ditunjuknya Wisata Gunung Bromo dalam Program Destinasi Super Prioritas (DSP). Pelatihan berupa pendampingan adopsi teknologi digital untuk dua desa terdekat dengan Gunung Bromo, itu mengenai promosi melalui digital.
Ketua Tim Pengembangan Pariwisata, Direktorat Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo RI, Sudiono, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan tindaklanjut dari ditentukannya 10 DPP di Indonesia. “Tahun lalu, terdapat dua wilayah yaitu Mandalika Lombok dan Wisata Danau Toba. Tahun ini, ada empat wilayah yaitu Belitung, Borobudur, Bromo dan Labuan Bajo. Setiap wilayah, ada dua desa seperti halnya di Bromo ini, kami pilih Gubukklakah dan Ngadas,” kata Sudiono saat ditemui Memontum.com di Balai Desa Gubukklakah, Poncokusumo, Selasa (13/09/2022) tadi.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan untuk mengembangkan serta mengenalkan potensi dua desa yang berdekatan dengan Gunung Bromo. “Kami berikan pendampingan bagaimana mengelola teknologi digital. Seperti membuat video yang menunjukkan potensi Desa Gubugklakah dan Desa Ngadas,” tambahnya.
Sudiono juga berharap, melalui pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Gunung Bromo. “Dua tahun belakangan ini mengalami Pandemi. Maka dari itu, kami berharap melalui kegiatan ini dapat memulihkan kondisi masyarakat desa,” terangnya. (cw1/gie)