Jember
Komunitas Bunsay Dibanjiri Penonton
Memontum Jember – Ribuan warga Desa Pakusari tumpek blek di jalan protokol melihat Karnaval HUT RI ke 73 tahun. Puluhan peserta dari komunitas perempuan Bunsay (bunda sayang), lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP sederajat dan umum unjuk kebolehan dari lapangan kertosari hingga lapangan pakistan.
Kades Pakusari Misjo menyampaikan mengingat antusias dan suksesnya kegiatan karnaval ini selaku kepala pemerintahan Desa Pakusari akan berupaya kegiatan ini akan digelar tiap tahun.
“Berbagai macam mobil hias,dan baju adat,dan berbagai kesenian tari ditampilkan oleh peserta untuk mendapat nilai terbaik dari dewan juri, untuk itu pemerintah desa akan mengagendakan tiap tahun,” ujarnya, salah seorang peserta dari (bunda sayang).
Sementara Siti Mahmudah dari yang menyebut dirinya komunitas Bunsay warga Desa Pakusari menyampaikan merasa bangga. Selain menghibur masyarakat, juga sebagai ajang promosi sekolah. Sehingga banyak peserta yang memamerkan busana dan budaya lokal, prestasi sekolahnya.
” Dengan tema kemerdekaan berbhineka Tunggal Ika berpeserta berharap mampu menyisipkan promosi budaya lokal ,” ujar Mahmudah
Para peserta menghias mobil dengan berbagai macam cara dari kertas, sterofoam dan baliho, Selain itu, ada yang menonjolkan seni tradisional dan modern.
Terlihat puluhan petugas dari Polsek Pakusari sibuk mengatur lalu lintas akses jalan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, sekaligus memperlancar kegiatan agar tak terganggu kendaraan yang lewat.
Kapolsek Pakusari, Ajun Komisaris Polisi Yuliati Suviani SH. diwawancarai media ini di sela-sela karnaval berlangsung mengatakan akses jalan ditutup demi lancar acara. “Jalan tentunya kami tutup sementara untuk kelancaran jalannya karnaval.” katanya. (tog/yan)