Kota Malang
Kurangi Genangan Air, DPUPRPKP Kota Malang Kebut Empat Titik Pengerjaan Drainase
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, di tahun 2023 ini sudah menyelesaikan pengerjaan drainase di 62 titik. Hal itu dilakukan, guna untuk mengurangi genangan air yang terjadi di Kota Malang akibat hujan lebat.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menyampaikan jika dari 62 titik tersebut masih tersisa empat titik yang saat ini masih sedang dalam tahap pengerjaan. Diantaranya, yaitu bozem Tunggulwulung, pengerjaan drainase di Jalan Sulawesi, Danau Toba dan Jalan Ki Ageng Gribig.
“Jadi di Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Danau Toba, itu satu paket konsolidasi pengerjaan drainase. Kalau di Jalan Sulawesi, itu tinggal bikin bak kontrol saja. Penyelesaian drainase di tahun 2023 ini sudah berkisar 93 persen,” ujar Dandung-sapaannya, Senin (04/12/2023) tadi.
Untuk di tahun ini, menurutnya masih difokuskan pada penyelesaian drainase yang berada di Jalan Danau Toba, atau sekitar Sawojajar. Namun, juga tidak meninggalkan titik-titik lainnya. Seperti yang berada di Jalan Ahmad Yani dan pengerjaan Bozem di Tunggulwulung, Kota Malang.
Baca juga :
“Memang dulu yang di Sawojajar itu kan tinggi genangan air bisa lebih dari satu lutut, nah itu nanti diproyeksikan bisa mengurangi tinggi genangan itu. Jadi misal mungkin genangannya bisa se mata kaki dan peresapannya kurang lebih juga sekitar 15 menit air bisa meresap,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai kendala dalam pengerjaan drainase tersebut, menurutnya yaitu karena utilitas di dalam tanah. Meskipun begitu pihaknya juga sudah melakukan koordinasi bersama dengan PDAM.
“Walaupun secara perencanaan, kita sudah teridentifikasi namun letaknya itu kan yang kita tidak bisa memprediksi posisinya di mana. Kita juga sudah koordinasi dengan PDAM. Kalau untuk cuaca hujan sekarang ini, kan itu tidak bisa diprediksi. Jadi kendala utamanya ya utilitas itu,” tuturnya.
Ke depan, di tahun 2024 DPUPRPKP Kota Malang akan mengerjakan 86 titik drainase. Itu didapatkan dari usulan musrenbang dan pokir dari masyarakat. Diantaranya, yaitu di daerah Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru.
“Yang sering banjir kan di daerah Pizza Hut itu Soekarno Hatta, nanti fokusnya disitu. Selain itu juga di jalan Anggrek Panda, Flamboyan, Cempaka Kuning, itu nanti kita selesaikan di 2024. Jadi ini kita prioritaskan pada kegiatan yang bersumber dari musrenbang dan pokir. Tapi tetap sesuai dengan masterplan drainase. Ini bentuk apresiasi kita terhadap usulan masyarakat lewat musrenbang dan pokir,” imbuhnya. (rsy/sit)