Hukum & Kriminal

Kurban 5 Sapi dan 25 Kambing, Lapas Kelas 1 Malang Ajak WBP Bakar Sate bersama di Blok Hunian

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Petugas Lapas Kelas 1 Malang Kanwil Kemenkumham Jatim dan ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beraga Islam, merayakan momen Hari Raya Idul Adha. Mereka bersama-sama menggelar Salat Idul Adha di Masjid At-Taubah Lapas, Senin (17/06/2024). Bertindak sebagai imam dan khotib dalam salat Idul Adha tahun ini yaitu Ust Syaiful Anshori dari Kota Malang.

Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar, mengajak WBP untuk menyambut hari yang istimewa ini dengan penuh suka cita. “Selamat Hari Raya Idul Adha 1445H. Mari kita rayakan dengan suka cita. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berqurban sehingga sampai pagi ini terkumpul sapi sebanyak 5 ekor dan kambing sebanyak 25 ekor,” ujarnya.

Usai menunaikan Salat Idul Fitri, Ketut Akbar Herry Achjar memimpin langsung kegiatan penyembelihan hewan kurban. Kalapas mengajak para warga binaan untuk ikut serta, bahu-membahu menuntaskan penyembelihan hewan kurban dengan tujuan mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua warga binaan dapat merasakan keberkahan Idul Adha. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong,” urai Kalapas.

Advertisement

Hewan kurban yang disembelih diantaranya 5 ekor sapi dari Kalapas, Keluarga Besar Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), seorang warga binaan, patungan petugas dan patungan warga binaan. Sedangkan 25 kambing diantaranya disumbangkan oleh Bea Cukai Kota Malang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Polres Kota Batu, Univ Muhammadiyah Malang, Pemuda Pancasila Kota Batu, petugas dan warga binaan.

Baca juga :

Penyembelihan sesuai dengan syariat Islam. Penyembelihan dilaksanakan di halaman Dapur L’SIMA. Meski dalam suasana suka cita merayakan hari besar, namun seluruh kegiatan tetap dilaksanakan dalam pengawasan penuh oleh petugas pengamanan.

Daging hewan kurban langsung dipotong kecil dan dibentuk sate. Setelah itu daging tersebut lalu didistribusikan ke warga binaan di blok hunian. “Kami berharap, meskipun berada di dalam Lapas, warga binaan tetap dapat merasakan kehangatan dan kebahagiaan Idul Adha,” imbuhnya.

Bakar sate bersama adalah kegiatan spesial pada perayaan Idul Adha kali ini. Kalapas Kelas I Malang, mengajak untuk  memulai tradisi baru tersebut. Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat menghadirkan susana hangat dan kedekatan antara petugas dan warga binaan.

Advertisement

“Kegiatan ini diharapkan menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan di antara warga binaan dan petugas Lapas. Para warga binaan juga dapat merasakan suasana suka cita merayakan Idul Adha seperti masyarakat di luar (Lapas),” jelasnya Kalapas.

Kegiatan bakar sate bersama ini tidak hanya memberikan pengalaman yang berbeda bagi para warga binaan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat solidaritas di antara mereka. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan para warga binaan dapat menjalani hari-hari mereka di Lapas dengan lebih positif dan penuh harapan.

“Alhamdulillah kegiatan ini disambut positif oleh warga binaan. Semoga di tahun selanjutnya kami bisa lanjutkan tradisi baru ini. Selain melatih kekompakan dan solidaritas, lami berharap kegiatan ini dapat terus memberikan kebahagiaan,” ungkap Kalapas. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas